Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Hunian Tetap bagi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
- Humas Pemprov Jateng
Jateng – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta kepada seluruh instansi terkait untuk mengebut rekonstruksi pasca-bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Utamanya adalah penyiapan hunian tetap bagi ratusan korban terdampak.
Pihaknya sudah memberikan bantuan sebanyak Rp2.010.000.000 untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah terdampak bencana tanah bergerak di daerah tersebut. "Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian, untuk memindahkan masyarakat kita di sini,” kata Luthfi usai mengunjungi dan bertemu para pengungsi di lokasi pengungsian Gunung Poh, Sirampog, Brebes.
Pun demikian, Pemerintah Kabupaten Brebes sudah menyiapkan hunian sementara (huntara) yang bisa dihuni oleh 432 pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian. Sementara ini para pengungsi tersebar di Gunung Poh sebanyak 197 orang, Krajan 29 orang, dan 202 orang di rumah saudaranya masing-masing.
"Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug meneh (bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal," tegasnya.
Terkait hunian sementara, rencananya akan mulai ditinggali pada tanggal 16 Mei 2025. Pihaknya melakukan kerja cepat untuk memfasilitasi para korban terdampak bencana, agar segera mendapatkan tempat tinggal yang layak. "Kita tidak mau warga kami mengungsi terus di tenda. Kami perintahkan dinas terkait untuk segera menyiapkan," katanya.
Salah seorang pengungsi, Abdul Bashar mengaku, senang karena pemerintah memperhatikan kondisi warga terdampak tanah bergerak di Desa Mendala. Mulai dari menyediakan fasilitas pengungsian yang representatif hingga menyiapkan hunian sementara. "Terima kasih untuk Gubernur dan Bupati yang sudah datang, kami benar-benar merasa diperhatikan," ujarnya saat ditemui di lokasi.