Warga Jateng Kini Bisa Langsung Curhat ke Gubernur, Begini Caranya
- Istimewa
Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini telah memiliki 'Kantor Gubernur Rumah Rakyat' yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen pada Senin (5/5/2025).
Tujuan dibangunnya 'Kantor Gubernur Rumah Rakyat' ini untuk memberikan wadah bagi masyarakat Jawa Tengah yang ingin menyampaikan aspirasi, saran dan kritik.
Selain itu tempat ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan aktual, merumuskan solusi bersama antara pemerintah dan masyarakat, serta meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.
Adapun layanan di Rumah Rakyat ini dibuka di lantai 1 Kantor Gubernur Ahmad Luthfi dengan waktu pelayanan Senin-Kamis pukul 07.00-15.30 wib, Jumat pukul 07.00-14.00 WIB.
Tidak hanya offline, masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasi secara online melalui website ppid.jatengprov.go.id dan dinas-dinas terkait ataupun melalui nomor WhatsApp 08112773393.
"Rumah Gubernur adalah Rumah Rakyat dan rumah untuk masyarakat kita dalam rangka menciptakan masyarakat Jawa Tengah gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo (suatu wilayah yang tertib, tentram, sejahtera, dan berkecukupan dalam segala hal)," katanya saat meresmikan rumah rakyat ini.
Ahmad Luthfi juga menyampaikan kantor ini tidak hanya digunakan tempat kerja namun juga sebagai tempat untuk bertemu dengan rakyat dan membangun komunikasi dua arah.
"Kantor ini kita gunakan untuk melakukan komunikasi dua arah, brainstorming, dengan membuka ruang bagi masyarakat kita untuk datang, dengan mengadukan segala permasalahan-permasalahan ada di wilayah kita," ujarnya.
Menurutnya, baik bertemu dengan tatap muka maupun aduan offline pasti akan ditindaklanjuti. Ia pun mengaku akan memerintahkan jajaran di bawahnya untuk merespon segala macam aduan.
“Nah ini yang perlu masyarakat kita, artinya button up permasalahan sosial di Jawa Tengah harus bisa di-cover oleh pejabat-pejabat kita. Dari mulai gubernur, wakil gubernur, sekda, OPD yang lain. Termasuk, mungkin nanti akan segera kita linierkan dengan para bupati/ wali kota di wilayah kita,” jelas Luthfi.