APBD Perubahan Jateng 2025 Diketok, Fokus Layanan Dasar dan Infrastruktur

Rapat paripurna do DPRD Jateng
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025 Provinsi Jawa Tengah telah disetujui dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa, 5 Agustus 2025.

Program Speling Layani 37 Ribu Warga, 6,7% Terdeteksi Gangguan Kejiwaan

"Fokusnya tetap terkait layanan dasar, kemudian peningkatan terkait infrastruktur, kemudian stabilitas investasi, dan terakhir menciptakan masyarakat di Jawa Tengah lebih sejahtera," kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Tengah.

Luthfi menyampaikan, anggaran yang sudah disetujui tersebut untuk menunjang visi Jawa Tengah Maju Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045. “Dari visi inilah nanti akan dijabarkan pada rencana kegiatan yang sudah dilakukan," katanya.

Nawal Ajak Duta GenRe Jateng Berikan Edukasi Remaja Tentang 3 Hal Ini

Dibeberkan dia, fokus penganggaran untuk layanan dasar itu sangat penting, karena outputnya adalah untuk pengentasan kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan Jawa Tengah pada triwulan II 2025 telah turun, dari sebelumnya 9,58% persen, turun sekitar 0,10% menjadi 9,48%.

Namun, upaya-upaya penurunan tetap terus dilakukan dengan berbagai program dan kerja-karja kolaboratif. "Kita ada team work untuk mengeroyok terkait dengan kemiskinan ekstrem di tempat kita,” ucapnya.

Infrastruktur Pertanian Ditingkatkan, Jateng Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto mengatakan, struktur APBD perubahan Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 meliputi pendapatan sebesar Rp24,57 triliun dan belanja Rp25,15 triliun. Defisit sebesar Rp577 miliar akan ditutup dengan pembiayaan dalam jumlah yang sama.

"Fokusnya infrastruktur, kemiskinan, dan kesehatan. RTLH kita gelontorkan, baik anggaran dari pusat maupun daerah. Termasuk nanti provinsi dan kabupaten/kota akan menganggarkan. Ada tambahan dan pergeseran, intinya fokus pada infrastruktur menuju ketahanan pangan," katanya.