Muhaimin Iskandar : Pemerintah Wajib Berterima Kasih Kepada Pesantren
- Istimewa
Dibutuhkan kolaborasi multi pihak dan Sinergi pemerintah, akademisi, dan pesantren untuk mengamplifikasi gaung pemberdayaan masyarakatsehingga dampaknya semakin nyata dan optimal. “Saya yakin, bahwa membangun desa artinya membangun fondasi bangsa. Desa bukan hanya tempat tinggal, namun tempat pemberdayaan yang mampu meningkatkan kesejahtetaan rakyat. Kita perlu mendorong Pesantren menjadi rural empowerment hub atau Pusat Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pesantren memiliki potensi luar biasa untuk menaikkan taraf hidup masyarakat dengan cara terlibat dalam berbagai program prioritas pemerintah. Saat ini lebih dari 41.200 pesantren terdaftar di Kemenag, 2024. Perguruan Tinggi dan Pesantren harus memiliki nafas yang sama yaitu pendidikan untuk keberdayaan.
Mari kita tinggalkan praktik pendidikan yang transaksional, (hanya menggugurkan kewajiban mengajar, mengejar akreditasi semata, dan berorientasi meluluskan murid sebanyak-banyaknya) menuju pendidikan transformatif. • Tridharma perguruan tinggi (terutama universitas Islam) agar menumbuhkan enterpreneurship dan menghasilkan produk-produk yang mendukung kemandirian masyarakat desa, seperti teknologi tepat guna (bukan hanya menghasilkan khazanah pemikiran atau literatur).