Libatkan Semua Unsur, Kurangi Resiko Bencana di Jateng

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten/kota diminta untuk melibatkan berbagai unsur lintas sektor untuk mengurangi risiko bencana. Berbagai unsur itu antara lain, pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, media, maupun _Non Governmental Organization_ (NGO). 

Sarif Kakung: Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha Tingkatkan Ekonomi

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, upaya pengurangan risiko bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama, lintas sektor dan lintas generasi alias hexahelix.

“Setiap unsur memiliki kekuatan dan kapasitas masing-masing, jika disinergikan akan membentuk jejaring kolaborasi yang kokoh dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Penataan PKL di Menara Teratai: Menuju Ruang Publik Inklusif dan Tertib

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya telah terjadi 1.713 kejadian bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia selama periode Januari hingga akhir Juni 2025.

Jumlah tertinggi di Jawa Barat 243 kejadian, disusul Jawa Timur 199 kejadian, dan Jawa Tengah 162 kejadian.

Setya Arinugroho: Pemerintah Siap Fasilitasi Ormas yang Mau Tumbuh dan Kolaboratif

Legislator yang akrap disapa Kakung ini pun menyambut baik adanya pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di provinsi maupun kabupaten/kota.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah

Photo :
  • Istimewa
Halaman Selanjutnya
img_title