Bahaya, Sampah di Jateng Semakin Menggunung

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi atasi sampah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Permasalahan sampah menjadi salah satu perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Untuk itu, Ia ingin mengatasi masalah itu dengan memperbanyak tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Lima Strategi Aglomerasi Jamin Kelancaran Arus Mudik

Salah satu caranya adalah mereplikasi contoh TPST  Refused Derived Fuel (RDF) yang ada di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap ke daerah-daerah lain.  

Ahmad Luthfi menyatakan, TPST  RDF yang ada di Jeruklegi ini merupakan role model bagus yang bisa direplikasi di daerah-daerah lain. 

Jalan Menuju Wisata di Jateng Dibangun Mulus

"Ini role model yang sangat bagus sekali. Ini saja kalau kita maksimalkan, baru bisa mengatasi 700 ton sampah," kata Ahmad Luthfi saat mengunjungi TPST RDF Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

Rencananya, lanjut Luthfi, Replikasi TPST RDF Jeruklegi akan dilakukan di Kabupaten Magelang. Tepatnya di Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dengan luas tapak TPST kurang lebih 13,5 hektare.

Satgas Pangan Sisir Minyakita di Pasar Se-Jateng, Ini Temuannya

"Kita coba siapkan di wilayah Magelang. Doakan tahun depan bisa kita akselerasi, sehingga ke depan terkait penertiban sampah yang menjadi kewenangan provinsi bisa kita atasi," katanya.

Untuk diketahui, TPST RDF Jeruklegi dibangun pada tahun 2017 dan diujicoba pada tahun 2018. Anggaran pembangunan TPST RDF Jeruklegi menggunakan sistem sharing antara Kementerian PUPR, Pemerintah Denmark, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemkab Cilacap.

Pengolahan sampah RDF dapat menghasilkan sumber energi terbarukan pengganti batubara. Hasil olahan TPST RDF Jeruklegi dibeli oleh PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) sebagai bahan bakar alternatif tungku pabrik semen.

"Ini memang harus ada pemeliharaan, terima kasih SBI sudah bekerja sama. Nanti yang di Magelang juga akan kita gunakan (model) sama," ujarnya.