Kapolsek di Takalar Dilaporkan Karena Diduga Aniaya Buruh Tani Gara-gara Tak Sengaja Jatuhkan Gabah

Kapolsek di Takalar aniaya seorang buruh tani
Sumber :
  • Ilustrasi via Pixabay/bykst

VIVAJateng, Nasional - Iptu Sarro Mappa, Kapolsek Mangarabombang, Takalar, harus menghadapi konsekuensi hukum setelah dilaporkan ke polisi karena dugaan penganiayaan terhadap seorang buruh tani bernama Saparuddin (36).

Polisi Bentrok dengan Suporter PSIS yang Nekat Datang ke Bandung

Syaban Sartono, pengacara Saparuddin, menyatakan bahwa kliennya mengalami beberapa luka seperti sobekan pada jidat dan bibir akibat pukulan yang keras yang diduga dilakukan oleh Iptu Sarro.

"Klien kami mengalami luka pada bibir bagian bawah," terang Syaban saat dikonfirmasi, Rabu malam, 5 April 2023. Dikutip dari VIVA.

Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya Senior, Empat Santri Ditetapkan Sebagai Tersangka

Selain luka bibir bagian bawah, dikatakan Syaban, kliennya juga mengalami sobek di jidatnya hingga harus menerima 4 jahitan akibat benturan motor setelah mendapat tendangan dari Kapolsek.

Saparuddin diduga mengalami penganiayaan saat sedang membawa gabah miliki Iptu Sarro di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Takalar.

Anak SMP Jadi Korban Bullying Temannya di Blora, Dipukul dan Diminta Uang Rokok

Secara tidak sengaja Saparudin menjatuhkan gabahnya dan berserakan. Hal itu membuat Iptu Sarro marah hingga mengucapkan kata-kata kasar dan akhirnya melakukan tindakan penganiayaan.

"Saat mengangkut gabah itu tiba-tiba jatuh di sawahnya Kapolsek," tutur sang Pengacara lagi.

"Gabah itu pun jatuh dan tumpah berserakan. Disitulah Kapolsek ini marah-marah lalu memukul," tambahnya.

Lebih lanjut Syaban mengatakan kasus penganiayaan itu telah dilaporkan pada Senin 3 April 2023. Syaban mengaku masih menunggu iktikad baik dari Kapolsek.

Dijelaskan Syaban, Kapolsek melakukan penganiayaan dengan tangan kosong. Ia memukul mulut korban sebanyak delapan kali.

Sementara itu, Iptu Sarro Mappa membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia mengklaim bahwa Saparuddin sebenarnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan saat jatuh dari sepeda motor dan bukan karena dipukul.

"Itu bukan dipukul atau dianiaya. Tidak benar," beber Sarro.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di VIVA dengan judul "Iptu Sarro Kapolsek di Takalar Aniaya Buruh Tani hingga Kepala Sobek"