Angka Balita Stunting di Sambirejo Turun

Desa Sambirejo
Sumber :

Jateng – Angka persentase Balita stunting di Desa Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah menurun pada 2024. Tahun ini, tercatat angka balita stunting turun sebesar 2,2% dibanding tahun sebelumnya.

Dilansir dari laman jatengpemprov.go.id, hal tersebut dikemukakan Camat Sambirejo Didik Purwanto, saat mengikuti Jalan Sehat Bersama dalam rangka Sosialisasi Pencegahan Stunting, Sabtu, 27 Juli 2024.

“Alhamdulillah, di tahun 2024 ini persentase balita stunting di Kecamatan Sambirejo, menurun dari 15% di tahun 2023, menjadi 12.8%. Untuk itu, penting bagi kita untuk mempertahankan bahkan meningkatkan upaya pencegahan stunting, agar angkanya semakin menurun,” tuturnya.

Ia menambahkan, jumlah kader kesehatan di tingkat desa sebanyak 441 orang, dan kader PKK di tingkat RT sejumlah 241 orang. Sehingga, total kader stunting di Kecamatan Sambirejo sebanyak 682 personel.

Melalui kegiatan jalan sehat ini, ia berharap para kader saling berinteraksi dan menjalin keakraban, agar ke depannya mereka bisa saling bertukar pikiran, terkait upaya yang harus dilakukan.

Kader dari Desa Jambeyan, Fitri,  menyampaikan kepuasannya terhadap even seperti ini. Baginya, kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para kader, untuk berolahraga dan menjaga kesehatan, namun juga menambah ilmu sebagai bekal mereka dalam memantau stunting di masyarakat.

Sementara itu, perwakilan kader, Dwi mengatakan, upaya yang telah dilakukan para kader dan bidan desa adalah memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki balita, mengenai langkah-langkah agar anak terhindar dari stunting. Penyuluhan itu rutin diberikan selama sebulan sekali di Posyandu.

“Di Desa Jambeyan, balita yang berat badannya tidak naik satu kali akan dipantau secara langsung oleh bidan desa. Orang tua dari balita tersebut akan diarahkan untuk konsultasi ke ahli gizi di Puskesmas. Alhamdulillah, setelah berkonsultasi biasanya berat badan balita bisa naik dan kembali normal. Balita yang terindikasi stunting juga akan diberi PMT (Pembagian Makanan Tambahan),” urainya.

Diakui, penanganan stunting di Kecamatan Sambirejo cukup baik berkat kolaborasi Puskesmas dan perangkat desa. Namun, dia berharap para ibu menyadari jika balita sangat rawan terkena stunting. Karenanya, pemberian protein hewani dan makanan sehat yang seimbang, sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 Miliar