Intensitas Hujan Masih Tinggi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Waspada

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi untuk beberapa hari kedepan. 

Gubernur Jateng Instruksikan Tutup Tiga Tanggul  Jebol Maksimal Dua Hari

"BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada," kata Taj Yasin Maimoen usai mengikuti kegiatan tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Kota Semarang.

Ia menjelaskan, intensitas hujan yang cukup tinggi diprediksi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah sampai dengan beberapa hari kedepan. Maka dari itu,  koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait terus dilakukan, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sarif Abdillah Minta Pemprov Jateng Selesaikan TBC

Pria yang akran disapa Gus Yasin ini menambahkan, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengatasi sejumlah lahan petani yang terdampak banjir, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Grobogan. 

"Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada warning tolong segera diinformasikan kepada kami sehingga kami bisa antisipasi semuanya," katanya.

Dukung Pelestarian Budaya, Nur Fatwah Gandeng Seniman Lokal

Sementara itu, BPBD Jateng mencatat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam. Di antaranya adalah banjir di Kabupaten Grobogan yang terjadi pada 8 Maret 2025.

Hujan deras membuat sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap. Tidak hanya itu, tanggul sungai Tuntang dan sungai Klitih jebol karena tidak dapat menahan debit air.

Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 10-100 cm. Jumlah warga terdampak sebanyak 4.271 Kepala keluarga (KK). Jumlah pengungsi sesuai data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB sebanyak 324 jiwa.