Dosen Universitas Widya Husada Semarang Mendorong Pengembangan Ekosistem Bisnis Pedesaan
- Istimewa
Jateng – Dalam upaya mendukung Kreatifitas dan inovatif sangat diperlukan pada zaman modern terkhusus untuk desa yang belum memiliki kreatifitas pada segi apapun salah satunya kreatifitas pemanfaatan dalam mengelola sumber daya alam di Desa.
Dosen Universitas Widya Husada Semarang terus melakukan Langkah-langkah konkret melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat yang telah lolos didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM).
Rangkaian kegiatan ini meliputi pelatihan pembuatan olahan buah salak dan digital marketing di Dusun Nangsri, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, D.I.Yogyakarta.
Pengembangan ekosistem bisnis pedesaan melalui olahan buah salak ini dengan tujuan Mendorong perkembangan ekonomi local. “Kami melihat bahwa pengembangan ekosistem bisnis pedesaan melalui pengadaan komoditas olahan buah sebagai pemanfaatan sumber daya local yang berinovasi diharapkan mampu menjadi sarana meningkatkan potensi ekonomi yang ada di desa baik produk unggulan desa, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ataupun pariwisata. Dengan adanya program ini kami mengharapkan dapat Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan infrastruktur (Asta Cita)”, ujar Nenden Nur Annisa, S.E., M.M. Ketua Program pengabdian kepada masyarakat tersebut.
Dosen Universita Widya Husada, yang tergabung dalam tim pengabdian Masyarakat ini memberikan solusi terkait permasalahan yang ada berupa pelatihan olahan produk buah salak dan digital marketing (instragram, tik-tok, shopee, facebook halaman dan web bisnis).
Melalui program ini universitas widya husada semarang berharap dapat terus mendukung kemajuan perekonomian desa yang lainnya dengan pemanfaatan hasil local yang ada dan digital marketing.