Cara Undip Jaga Kampung Batik di Semarang tetap Ramah Lingkungan

Jateng – Universitas Diponegoro menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik di Kampung Batik Durenan Indah, Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Kampung Batik Durenan Indah merupakan salah satu kampung tematik di Kota Semarang yang dihuni 12 Rukun Tetangga (RT) yang dibentuk sejak 2017.

Undip memilih Kampung Batik Durenan Indah sebagai tempat KKN karena ingin berkontribusi pada penguatan kapasitas pengrajin batik di Kota Semarang.

"Mengingat batik merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Kota Semarang. Dan batik dapat menjadi peluang untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat Kota Semarang," kata Mada Sophianingrum selaku Dosen Undip, Semarang, Jateng, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Menurut Mada, kegiatan KKN temarik dari Undip ini diisi, antara lain, dengan rembug warga setempat yang dikemas dalam Focuss Group Discussion (FGD) dan workshop terkait pengembangan terutama pengemasan produk batik Kampung Durenan Indah yang lebih ramah lingkungan.

"Rembug warga ini agar nantinya masyarakat mengetahui rencana pengembangan kampung batik," jelasnya.

KKN tematik undip digelar selama sebulan. Pada 27 Juli 2024,tim KKN Undip menggelar kegiatan puncak berupa serah terima 10 tanaman eco-print, 3 unit IPAL (instalasi pengolahan air limbah) portabel dan sitemaps untuk Kampung Durenan Indah yang berlangsung semarak.

"Penyerahan tanaman Eco-print dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan semangat masyarakat untuk berkreasi. IPAL portabel diberikan agar limbah batik dapat diolah dan tidak mencemari lingkungan. Sitemaps agar menambah citra Kampung kampung Durenan Indah," ungkapnya.

"Program ini diharapkan menjadi contoh bagi mahasiswa untuk meningkatkan dan penguatan kapasitas pengrajin batik dan tetap menjaga kelestarian lingkungan," tegasnya.