Raksasa Tekstil Tumbang Terlilit Utang, Sritex Riwayatmu Kini!

PT Sri Redjeki Isman Tbk atau Sritex bangkrut
Sumber :
  • Dok Sritex

Jateng – Raksasa tekstil Indonesia asal Solo, Jawa, Tengah, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang telah eksis selama beberapa dekade akhirnya tumbang. Perusahaan tekstil yang pernah merajai pasar tekstil di Asia bahkan dunia, harus menyerah karena terlilit utang. 

Pengadilan Niaga Kota Semarang telah memutuskan pailit untuk perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex) bersama dengan 3 anak perusahaan lainnya. Dengan demikian, perusahaan tekstil terbesar di Indonesia dinyatakan bangkrut.

Dalam putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg, majelis hakim mengabulkan permohonan dari salah satu krediturnya yang meminta pembatalan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang yang sebelumnya telah disepakati.

"Menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya pailit dengan segala akibat hukumnya," tulis petitum melalui SIPP PN Semarang, Kamis, 24 Oktober 2024. 

Juru Bicara Pengadilan Niaga Kota Semarang, Haruno Patriadi, mengkonfirmasi keputusan tersebut.

Menurutnya, putusan tersebut diambil dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Muhammad Anshar Majid, dan mengabulkan permohonan dari PT Indo Bharat Rayon, yang merupakan debitur PT Sritex.

"Dalam putusan ini, kami membatalkan rencana perdamaian PKPU yang telah ditetapkan pada Januari 2022," jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam keputusan tersebut telah ditunjuk kurator dan hakim pengawas. Kurator akan mengatur rapat dengan para debitur untuk langkah selanjutnya.

 

Sebelumnya, pada Januari 2022, PT Sritex menghadapi gugatan dari CV Prima Karya yang mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). 

Pengadilan Niaga Kota Semarang pada saat itu mengabulkan gugatan PKPU terhadap PT Sritex serta tiga anak perusahaan tekstil lainnya. 

Namun, PT Sritex kembali digugat oleh PT Indo Bharat Rayon karena dianggap tidak memenuhi kewajiban pembayaran utang yang telah disepakati.

Raksasa Tekstil ASEAN

Sritex, atau PT. Sri Rejeki Isman Tbk, merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia -- bahkan di Asia Tenggara. 

Didirikan H.M Lukminto pada tahun 1966, perusahaan ini awalnya berfokus pada produksi kain. 

Seiring berjalannya waktu, Sritex berkembang pesat dan kini memproduksi berbagai jenis tekstil, termasuk kain untuk pakaian, peralatan rumah tangga, dan kebutuhan industri.

Sritex pernah menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.

Sritex dikenal karena inovasi dan penggunaan teknologi modern dalam proses produksinya. Perusahaan ini juga memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, dengan berbagai inisiatif untuk meminimalkan dampak lingkungan dari operasi mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sritex telah merambah pasar internasional, mengekspor produknya ke berbagai negara. 

Kesuksesan Sritex tidak hanya terlihat dari segi pertumbuhan bisnis, tetapi juga dari kontribusinya terhadap industri tekstil Indonesia dan penciptaan lapangan kerja.