Wali Kota Semarang Akhirnya Muncul, Siap Ikuti Prosedur KPK

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu
Sumber :
  • Instagram @mbakitasmg

Jateng – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, akhirnya muncul ke publik.

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, beberapa hari ini sempat 'menghilang' dari Balai Kota setelah Komisi Pemberantasan Korupsi membongkar kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang mulai terungkap setelah KPK menggelar penggeledahan di sejumlah tempat, termasuk Kantor Pemkot Semarang, mulai Rabu, 17 Juli 2024.

Tidak tanggung-tanggung, ada tiga kasus yang diusut KPK, yakni dugaan pemerasan, gratifikasi, dan pengadaan barang dan jasa di Pemkot Semarang.

Setelah hampir sepekan berlalu, Hevearita akhirnya muncul di di Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Senin, 22 Juli 2024. Hevearita membantah dirinya menghilang usai KPK melakukan penggeledahan di Semarang.

"Saya ada di sini, tidak ke mana-mana. Alhamdulillah saat ini, saya baik-baik saja," tegas Hevearita.

Setelah Balai Kota diobok-obok penyidik KPK, Hevearita menegaskan siap mengikuti prosedur hukum yang berlaku.

"Mengikuti saja prosedur yang dilaksanakan," ungkap Hevearita seraya menambahkan bahwa kinerja Pemkot Semarang tidak terganggu meski sedang dirundung kasus dugaan korupsi.

Seperti diketahui, dalam upaya membongkar kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, KPK menyita tiga koper barang bukti yang didapat dari serangkaian penggeledahan.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengatakan barang bukti yang disita, antara lain, dokumen terkait APBD Perubahan, catatan aliran dana, dan sejumlah telepon pintar.

Demi kepentingan penyidikan, KPK sudah mengajukan pencegahan ke luar negeri atas empat orang yang tersangkut kasus korupsi. Mereka masing-masing terdiri dari dua penyelenggara negara dan pihak swasta.

Tessa mengungkap KPK ke depan berencana memeriksa Mbak Ita selaku Wali Kota Semarang.

"Apabila ditanya apakah yang bersangkutan akan dimintai keterangan, tentu akan dimintai keterangan," ujar Tessa tanpa mengungkap detail jadwal pemeriksaan terhadap Mbak Ita.*