Muhammad Naryoko: Peringatan Hari Santri, Menjaga Nilai-Nilai Keislaman dan Kebangsaan

Muhammad Naryoko, Anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah
Sumber :
  • Istimewa.

Jateng – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Muhammad Naryoko, Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia serta kontribusi mereka dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

"Hari Santri adalah momentum penting untuk mengenang peran santri yang tidak hanya berjihad dalam konteks keagamaan, tetapi juga berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa. Santri adalah benteng moral dan etika yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI," ujar Naryoko Selasa, (22/10/2024). 

Sebagai kader PPP, Naryoko menegaskan bahwa semangat juang santri harus terus dipelihara di tengah tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. 

"Santri harus adaptif dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan jati diri keislaman dan kecintaan pada tanah air. Pendidikan pesantren harus tetap menjadi pusat pengembangan ilmu agama yang membekali santri dengan wawasan keagamaan dan kebangsaan yang kuat, imbuhnya.

Naryoko juga menyoroti pentingnya UU Pesantren, yang digagas oleh PPP sebagai wujud nyata komitmen partai terhadap penguatan dan pengembangan pesantren di Indonesia. 

UU Pesantren adalah bukti nyata perjuangan PPP dalam memberikan pengakuan dan dukungan penuh terhadap eksistensi pesantren. Dengan adanya UU ini, pesantren memiliki landasan hukum yang kuat untuk berkembang, baik dari segi pendidikan, ekonomi, maupun pemberdayaan santri.

Naryoko mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pesantren dan santri dalam mengembangkan potensi mereka demi membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. 

"Mari kita jadikan Hari Santri sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan di tengah keberagaman bangsa," pungkasnya.

Peringatan Hari Santri tahun ini, menurutnya, harus menjadi pengingat bahwa kontribusi santri tidak hanya di masa lalu, tetapi juga terus relevan dalam membangun bangsa dan negara hari ini dan di masa depan.