Survei Indikator Pilgub Jateng: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul Tipis 3 Persen dari Andika-Hendi
- Tangkapan layar
Dengan tingkat popularitas dan kedisukaan yang relatif berimbang, Ahmad Luthfi-Taj Yasin sedikit unggul atas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, kemungkinan besar karena efek kedikenalan dan kedisukaan terhadap Taj Yasin yang signifikan lebih tinggi ketimbang Hendrar Prihadi.
Burhanuddin menegaskan popularitas penting dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. Namun, populer juga belum tentu dipilih jika ada calon lain yang lebih disukai dengan citra personal yang positif.
Dengan jarak elektoral antara pasangan Ahmad Luthfi -Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi secara statistik tidak berbeda signifikan, masih dalam rentang margin error survei 2,3 persen, tapi kelompok mengambang sudah sangat terbatas, hanya sekitar 9,3 persen, terbuka untuk masing-masing paslon untuk bisa saling mengungguli.
Maka, Pilgub Jateng 2024 pada 27 November mendatang akan berlangsung sangat ketat. Tarik menarik dukungan akan sangat kuat, dan bukan hanya pada kelompok yang masih mengambang, tapi juga di masing-masing basis dukungan satu sama lain, terutama di kalangan pendukung lemah.
Diketahui, survei Indikator ini digelar pada 7-13 November 2024, dengan populasi survei ini adalah seluruh warga Jawa Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei ini memiliki jumlah sampel sebanyak 3.500 orang. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.