Ketua Komisi D DPRD Jateng: Turunan Kalijambe Perlu Jalur Penyelamat
- Istimewa
Jateng – Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Ida Nur Sa’adah menyatakan pentingnya jalur penyelamat di turunan Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dua kecelakaan beruntun dalam sepekan di jalur tersebut harus menjadi catatan serius bagi pemerintah untuk melakukan pembenahan. Apalagi dalam kecelakaan pertama, menelan korban meninggal hingga 12 jiwa.
“Keberadannya mengkhawatirkan, sangat curam, tikungannya juga sangat tajam,” ungkapnya, Kamis (15/5).
Ida dan jajaran Komisi D juga sudah meninjau turunan Kalijambe. Atas dasar itu, katanya, langkah-langkah antisipatif berupa melebarkan jalan atau membuat jalur penyelamat harus menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di tahun 2025.
“Ini perlu dilakukan guna meminimalisir korban saat terjadinya kecelakaan,” terang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ida menambahkan, program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 yang akan fokus pada infrastruktur juga dapat menjadi upaya pemecahan masalah di turunan Kalijambe. "Terkait dengan programnya Pak Luthfi yang tahun 2025 itu kan fokusnya di infrastruktur, sehingga harapannya nanti ketika sudah pembahasan di perubahan itu bisa dimasukkan dalam skala prioritas yakni pembangunan jalur penyelamat di titik yang rawan kecelakaan,” jelasnya.
Selain itu, upaya pemeriksaan kendaraan layak jalan juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Proses ini sangat penting karena melibatkan pemeriksaan berbagai komponen dan bagian kendaraan untuk memastikan kelayakan jalan serta keselamatan berkendara.
“Dinas perhubungan juga harus lebih ketat melakukan pengawasan dan memberikan sangsi tegas kepada perusahaan dan atau pemilik kendaraan besar seperti truk, tronton yang tidak melakukan uji kelayakan kendaraan atau uji KIR,” tukasnya.