Kabar Baik, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Purworejo Terima Santunan dari Kemendikdasmen
- Tangkapan layar
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, mengingat kecelakaan ini turut disebabkan oleh kelalaian dalam aspek tersebut.
Ia menyebut telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan mengenai perlunya evaluasi lebih ketat terhadap uji kelaikan kendaraan umum, khususnya yang digunakan dalam kegiatan pendidikan.
“Kami sempat membahas hal ini dengan Menteri Perhubungan, karena banyak musibah terjadi akibat kendaraan yang sebenarnya tidak layak jalan, namun tetap dioperasikan,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan tragis di tanjakan Kalijambe itu merenggut 12 nyawa, terdiri dari 10 guru SD IT As Syafi'iyah, satu sopir angkot, dan satu sopir truk.
Tiga guru lainnya berhasil selamat dan saat ini menjalani rawat jalan, yaitu Mila Mudianawati (24), Sufita (24), dan Ayu Salwa (26).
Kecelakaan bermula saat truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan menikung, truk tersebut kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.
Setelah menghantam angkot yang mengangkut 13 guru SD IT As Syafi’iyah yang hendak bertakziah ke Kecamatan Gebang, truk tersebut juga menabrak sebuah rumah di pinggir jalan.