Bejat! Oknum Guru Ngaji di Batang Sodomi 13 Santrinya, Modus Ajari Sholat Tahajud
- Tim tvOne - Edi Mustofa
VIVAJateng - Para korban santri dilaporkan menjadi korban sodomi oleh guru ngaji bernama Tachyat Subagyo (45) di Wonotunggal, Batang.
Pelaku diduga meminta santri untuk datang ke rumahnya dengan alasan mengajari salat tahajud atau salat malam.
Wakapolres Batang, Kompol Rahardjo, mengungkapkan bahwa kasus ini terbongkar setelah salah satu korban melapor pada akhir April lalu.
Kemudian dilaporkan adanya korban lainnya yakni para korban yang menjadi santri di rumah pelaku.
"Modusnya, meminta korban untuk ikut di rumahnya dengan alasan akan diajari cara sholat malam atau tahajud, kemudian meminta korban untuk memijat tersangka," ungkap Rahardjo.
Kompol Rahardjo dalam konferensi pers di Mapolres Batang menyatakan bahwa seluruh korban berjumlah 13 anak.
Sementara untuk usia para korban berkisar antara 14 tahun hingga 22 tahun.
Melansir dari tvonenews.com, seluruh korban kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Parahnya perbuatan tak senonoh itu terjadi sejak 2017 hingga 2023.
Kasus asusila ini bukan kali pertama yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang.
Rahordjo mengungkapkan jika pelaku meminta korban untuk menjilat kemaluannya dan melakukan onani.
"Berawal dari santri disuruh pijat pelaku berlanjut aksi cabul dan sodomi. Dan lokasi kejadian di rumah pelaku," jelasnya.
Dihadapan petugas dan awak media, pelaku bernama Tachyat Subagio (44) itu mengakui perbuatan bejatnya dan mengaku menyesal.
"Santri yang terbiasa mengaji di rumah saya, ada yang tidak pulang, ada yang satu Minggu baru pulang seperti itu. Ya karena kedekatan saya dengan para santri itu," kata Tachyat.