Ajaib! Tanaman Ini Bisa Turunkan Gula Darah dengan Cepat

Ilustrasi Daun Salam
Sumber :
  • Pinterest

Jateng – Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh.

Selain dengan pengobatan medis, berbagai tanaman herbal juga dikenal memiliki khasiat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.

Kadar gula darah biasanya seseorang bisa diukur dalam keadaan puasa selama 8-10 jam. Pada masa puasa kadar gula darah orang dewasa yang normal yaitu sekitar 70 - 120 mg/dl. Bila kadar gula darah lebih tinggi dari itu maka rentan terkena diabetes. 

Melansir dari situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut ini sejumlah tanaman herbal yang bisa turunkan kadar gula darah. 

Daun Salam

Daun salam mempunyai kemampuan sebagai Astringen yakni dapat mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah tidak terlalu tinggi.

Cukup rebus beberapa lembar daun salam dan air rebusannya diminum setiap pagi saat perut masih dalam keadaan kosong. 

Buncis

Buncis mengandung banyak protein dan serat. Selain itu ayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti asam folat, besi, potasium (kalium) dan seng. 

Bagian tanaman yang digunakan untuk menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes adalah buahnya.

Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh Andayani (Universitas Mataram) pada tahun 2000 menunjukkan bahwa efek hipoglikemik pada kelinci diabetes yang diinduksi aloksan menunjukkan bahwa ekstrak kasar buncis mampu menurunkan kadar glukosa darah sampai 30 persen. 

Kumis Kucing

Kumis kucing (Orthosiphon aristatus) adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kumis kucing mengandung berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan minyak atsiri. 

Flavonoid diketahui memiliki efek antioksidan yang kuat, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, senyawa ini juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting dalam pengendalian gula darah.

Beberapa studi pra-klinis telah menunjukkan bahwa ekstrak kumis kucing dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hewan percobaan yang mengalami diabetes.

Lidah Buaya

Lidah buaya (Aloe Vera) mengandung senyawa aloesin dan glukomanan yang diketahui memiliki efek hipoglikemik. Ekstrak lidah buaya dalam bentuk jus atau suplemen bisa membantu menurunkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi secara teratur.

Tanaman lidah buaya diketahui mempunyai banyak kegunaan seperti antiinflamasi, antijamur, antibakteri, dan regenerasi sel, juga dapat berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan DM adalah daunnya. 

Sambiloto

Sambiloto (Andrographis paniculata) dikenal sebagai tanaman obat dengan rasa sangat pahit. Meski rasanya tidak bersahabat di lidah, sambiloto menyimpan segudang manfaat kesehatan.

Salah satu manfaat utamanya yang semakin diperhatikan adalah kemampuannya menurunkan kadar gula darah. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suryadhana (UNIKA Widya Mandala Surabaya) dengan menggunakan binatang percobaan tikus dinyatakan, bahwa ekstrak daun sambiloto dengan dosis 0,5 g/kg bb, 1 g/kg bb dan 1,5 g/kg bb dapat menghambat kenaikan kadar glukosa darah tikus normal.