Rantai Lepas saat Babak Kualifikasi, Andry Proyogo Bangkit dan Jadi Juara Balap Sepeda Downhill
- Ist
Jateng – Performa luar biasa ditunjukkan Andy Prayogo pada kejuaraan balap sepeda 76 Indonesian Downhill 2025 yang digelar di Ternadi Bike Park, Kudus, Jawa Tengah.
Meski sempat mengalami insiden rantai lepas saat babak kualifikasi, Andy justru bangkit dan keluar sebagai juara kelas utama Men Elite pada babak final, Minggu (4/5).
Pembalap dari Polair DH Team itu mencatatkan waktu 2 menit 58,208 detik, unggul satu detik atas pesaing kuatnya, Khoiful Mukhib dari 76Rider DH Squad. Sementara posisi ketiga ditempati oleh Pahraz Salman Alparisi dari GMT Ganas Madu dengan catatan waktu 3 menit 01,937 detik.
"Alhamdulillah bisa menjadi yang tercepat pada final hari ini mengingat saat babak kualifikasi sempat lepas rantai 1 kilometer sebelum finis. Saya bisa bangkit dari hasil yang tidak maksimal kemarin," kata Andy Prayogo.
Andy dalam kesempatan ini menyampaikan kunci keberhasilannya menjadi juara adalah dengan mengerahkan kemampuan terbaik dan menyesuaikan setelan sepeda dengan kondisi lintasan yang kering.
"Catatan waktu saya juga sesuai prediksi bisa kurang dari 3 menit, karena pada kualifikasi dengan kondisi rantai lepas bisa 3 menit 04 detik.
Atlet asal Kabupaten Jepara itu mengakui bahwa trek di Ternadi Bike Park memang sangat bagus dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut (dpl) pada titik start dan 600 meter dpl pada garis finis.
"Ini merupakan juara kali kedua, setelah 2018 untuk pertama kalinya turun di kelas Men Elite dan menjadi juara. Namun seri tahun sebelumnya saya mengalami 'crash' sehingga patah jari dan telapak tangan dan hanya mampu finis di urutan 10," ujarnya.
Sementara untuk women elit, downhiller Riska Agustina dari CSK Factory Team tampil sebagai juara dengan catatan waktu 3 menit 19,204 detik, sekaligus menebus kegagalan seri tahun sebelumnya saat menjadi tercepat sesi "seeding run" namun gagal juara. Sedangkan seri tahun ini tercepat di sesi "seeding run" juga tercepat di "final run".
Di final run, Riska mampu membuat jarak 9,64 detik dari rider Polair DH Team Ayu Triya Andriana yang merebut posisi kedua. Sedangkan peringkat ketiga diraih Nilna Murni Ningtias yang memperkuat tim Spartan Racing Team dan waktu 3 menit 28,974 detik.
"Saya senang sekali akhirnya dapat tampil maksimal dan menjadi juara setelah gagal dalam beberapa percobaan sebelumnya," ujar Riska.
"Saat seeding run kemarin, saya merasa masih bisa menambah kecepatan di beberapa section dan berhasil memenuhi target itu. Terbukti, hari ini catatan waktu saya lebih cepat dibanding kemarin, mungkin itu kunci keberhasilan saya akhirnya bisa menjadi juara di Ternadi," ungkap Riska.
Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara memberikan apresiasi atas performa dan daya juang tinggi yang ditunjukkan para peserta di seri pembuka 76 Indonesian Downhill 2025.
Ia menilai persaingan kejuaraan bergengsi tingkat nasional ini semakin meningkat dengan catatan waktu yang semakin cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.