Baliho Ajakan Pilih Kotak Kosong di Pilkada Brebes Kian Marak, KPU: Tidak Ada Larangan
- ist
Jateng – Fenomena gerakan untuk memenangkan kotak kosong di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Brebes, Jawa Tengah, semakin gencar dan masif dilakukan. Kelompok relawan Gerakan Kotak Kosong (Gertak) gencar mengkampanye ke masyarakat agar memenangkan kotak kosong.
Mereka berkampanye dari mulut ke mulut dan menemui kelompok masyarakat layaknya mensosialisasikan calon kepada pemilih. Mereka hadir ke tengah masyarakat men sosialisasi agar masyarakat mencoblos kotak kosong pada lembaran kertas suara di TPS pada hari pencoblosan tanggal 27 November mendatang.
Selain sosialisasi ke masyarakat, Gertak juga aktif memasang baliho, spanduk dan tulisan selebaran agar mencoblos kotak kosong. Media baliho dan selebaran yang dipasang berbagai macam ukuran dari ukuran kecil hingga berukuran besar dan masif.
Seperti ditemui di jalan utama Pantura Brebes, dimana ada sejumlah titik baliho berukuran raksasa dengan bertuliskan ajakan mencoblos kotak kosong maupun bergambar kotak kosong.
Koordinator Gerakan Kotak Kosong (Gertak), Slamet Maryoko mengatakan, gerakan ini menyasar semua kalangan kalangan, mulai dari pemilih muda, menengah, hingga pemilih tua, yang memiliki hak untuk mencoblos.
"Kami targetnya menang mutlak. Kami akan melakukan sosialisasi di berbagai usia. Jadi pindah-pindah. Kalau kalangan muda tentunya kita berikan pemahaman yang bisa mereka terima. Kalau kalangan menengah kita berikan porsinya mereka agar bisa diterima," kata Slamet, Rabu, 2 Oktober 2024 siang.
Selain itu, lanjut Slamet, gerakan kotak kosong juga menyasar pemilih tua dengan cara turun langsung sampai ke tingkat lingkungan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Pemahaman ini terkait bahwa memilih kotak kosong diperbolehkan dan tidak dilarang.