Harga Kopi Melonjak Tajam, Petani di Jateng Tersenyum Bahagia

Kedai Kopi Gethe di Semarang
Sumber :
  • tangkap layar ig @cacangopi

Jateng – Turunnya produksi biji kopi dunia berdampak positif bagi petani kopi di Jawa Tengah.

Harga biji kopi di Jateng terutama jenis robusta melonjak tajam.

Staf Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Ridho Sudarno, mengungkap harga green beans (biji kopi) jenis robusta saat ini berkisar Rp70 ribu–Rp80 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp30 ribu per kilogram.

Menurut Ridho, kenaikan harga biji kopi akibat produksi biji kopi dunia yang sedang mengalami penurunan.

“Kalau di Jateng kisaran untuk satu hektare bisa menghasilkan 12 ribu ton. Sedangkan di Jateng memiliki setidaknya 20 kabupaten produsen kopi,” kata Ridho, Semarang, Jateng, Selasa, 30 Juli 2024.

Meski begitu, Ridho mengakui, kualitas produksi biji kopi di Jateng kurang maksimal. Sehingga, produksi kopi di Jateng pun ikut menurun.

“Kali ini memang produksi turun, namun harga naik. Kami dari Distanbun juga senantiasa mendampingi petani untuk selalu petik merah,” terang Ridho.

Sehingga, peluang ekspor biji kopi dari Jateng yang ada di depan mata akhirnya menguap sia-sia.

“Malaysia minta minimal 30 ton, kalau bisa 100 ton. Namun kita belum mampu. Tapi, kami optimis, dengan bantuan (bibit) dari pemerintah, tiga tahun lagi permintaan ekspor luar biasa untuk mencukupi ekspor kita,” jelas Ridho.

Indonesia adalah penghasil kopi terbesar nomor empat di dunia. Brasil merupakan negara terbesar penghasil biji kopi disusul Vietnam dan Kolombia.*


 

Polisi Amankan 11 Anggota Gangster Terduga Pelaku Pembacokan Mahasiswa di Semarang