Regional Indonesia Timur Raih 4 Proper Emas KLHK Berkat Inovasi Lingkungan dan Sosial
- Ist
Program ini terbukti meningkatkan pendapatan petani gurem hingga Rp10,2 juta per musim, sekaligus menekan biaya produksi hingga Rp2,8 juta per hektare per musim.
Tak hanya di sektor pertanian, inovasi sosial juga diterapkan oleh PT Pertamina EP Donggi Matindok Field melalui program 'Simpul Emas' (Sistem Pengolahan Madu dan Ekowisata Berbasis Masyarakat) di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Inisiatif ini memberdayakan Masyarakat Adat Togong Tanga dalam konservasi hutan berbasis apikultur serta ekowisata edukatif. Keberhasilan program ini bahkan direplikasi di enam desa lain.
JOB Tomori juga menghadirkan solusi bagi petani di Banggai melalui program 'Panutan Banggai' yang mengatasi kegagalan panen dengan serangkaian inovasi seperti 'Serak Sulawesi Pahlawan Cegah Kematian Petani' (Sersan Cemani), 'Kompos Bikin Hidup Lebih Baik' (Pos Bidik), Pompa Air Tenaga Kincir Angin, serta ekowisata burung hantu.
Program ini memberikan dampak bagi lima kelompok rentan, mencakup 100 petani pemilik, 25 buruh tani, empat kelompok usaha kecil, 74 fakir miskin, dan 20 anak-anak.
GM Zona 13, Andry Sehang, menegaskan bahwa PROPER Emas ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya beroperasi dengan standar tinggi, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
"Kami berharap capaian ini semakin memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan, guna menciptakan operasi migas yang aman, berkelanjutan, dan ramah lingkungan," ungkapnya