Raja Salman dari Arab Saudi Menjalani Tes Medis Akibat Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi
Sumber :
  • AFP

Riyadh – Raja Salman dari Arab Saudi dilaporkan mengalami infeksi paru-paru. Menurut informasi dari Pengadilan Kerajaan dalam pembaruan terbaru tentang kesehatan raja yang menua itu, sang raja menjalani tes medis pada Minggu (6/10/2024) malam waktu setempat.

Timnas Indonesia Naik Peringkat 3 Usai Tekuk Arab Saudi, Bahrain di Dasar Klasemen Grup C

"Raja Salman menjalani beberapa tes medis Minggu malam (waktu setempat), ...berdasarkan rekomendasi dari klinik kerajaan, karena infeksi paru-paru," kata pernyataan yang dimuat oleh Saudi Press Agency (SPA) seperti juga dikutip dari AFP Senin (7/10/2024).

Sejatinya kesejahteraan Raja Arab Saudi jarang dibahas, tetapi Pengadilan Kerajaan mengungkapkan pada bulan Mei bahwa ia menjalani program perawatan yang melibatkan antibiotik setelah dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes. Tak lama kemudian diumumkan bahwa ia telah pulih.

Tekuk Arab Saudi 2-0, Timnas Indonesia Putus Rekor Buruk Lawan The Green Falcon

Raja Salman pada bulan sebelumnya juga pernah dirawat untuk pemeriksaan rutin dan keluar pada hari yang sama.

Menurut kantor berita resmi Saudi Press Agency, Raja Salman dilaporkan dirawat di rumah sakit pada Mei 2022. Ketika itu ia menjalani kolonoskopi dan tinggal selama lebih dari sepekan untuk tes lain dan beristirahat.

Asa Timnas Garuda Putus Rekor Buruk Lawan Arab Saudi

Raja Salman juga pernah dirawat di rumah sakit pada Maret 2022 untuk menjalani apa yang digambarkan oleh media pemerintah sebagai "tes medis yang berhasil" dan mengganti baterai alat pacu jantungnya.

Pada tahun 2020 Raja Salman juga tercatat pernah menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya.

Arab Saudi, eksportir minyak mentah terbesar di dunia, telah bertahun-tahun berusaha meredakan spekulasi tentang kesehatan Raja Salman.

Raja berusia 88 tahun itu telah naik takhta sejak 2015, meskipun putranya, Mohammed bin Salman, 39, diangkat menjadi putra mahkota pada 2017 dan bertindak sebagai penguasa sehari-hari.