Berkat Olahan Tempe Biji Mawar dan Kacang Parang, Diaspora Indonesia di Swedia Ini Menang Lomba Makanan Inovatif
- (ANTARA/HO-KBRI Stockholm)
Terdapat tiga kelompok juri dalam kompetisi ini yakni juri rasa, terdiri dari koki dan ahli makanan dan minuman terkenal di Swedia; juri pemasaran yang menilai peluang pasar; dan juri keberlanjutan (sustainability) yang melihat dampak produk makanan inovatif tersebut pada lingkungan.
Ät! Stockholm merupakan kompetisi makanan inovatif tahunan yang diselenggarakan sejak 2019 oleh Matlust Utvecklingsnod, organisasi yang disubsidi oleh Uni Eropa yang bekerja sama dengan pemerintah daerah Stockholm dan Pemda Södertälje serta Södertälje Science Park.
Tahun ini, terdapat 11 produk makanan yang berkompetisi di Ät! Stockholm.
Sebagai informasi, Sen Gustafsson mulai merintis usaha tempe kecil-kecilan sejak 2019 dengan mengirimkan pesanan tempe segar melalui pos, sebelum akhirnya mendirikan perusahaan terbuka pada 2023 bersama suami dan anaknya.
Produk tempe yang dibuat tidak hanya menggunakan bahan dasar kacang kedelai, tetapi juga menggunakan bahan dasar kacang-kacangan lainnya yang mudah diperoleh di Swedia seperti kacang parang, kacang polong hijau-kuning, kacang hitam, kacang putih, dan bahkan bahan non kacang seperti makaroni.