Imingi Uang Rp2 Ribu, Pria Paruh Baya di Semarang Cabuli Dua Anak Penyandang Disabilitas

Pers Rilis kasus pencabulan
Sumber :
  • instagram @polrestabes_semarang_official

VIVAJateng - Pria berusia 51 tahun asal Ngaliyan, Semarang, ditangkap polisi karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak penyandang disabilitas.

Polisi Bentrok dengan Suporter PSIS yang Nekat Datang ke Bandung

Kedua korban merupakan kakak-beradik dengan kebutuhan khusus tunagrahita.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan bahwa kejadian tersebut terungkap setelah orang tua korban melaporkannya ke polisi.

Anak SMP Jadi Korban Bullying Temannya di Blora, Dipukul dan Diminta Uang Rokok

Orang tua korban melihat pelaku sedang melakukan aksi bejatnya melalui rekaman CCTV.

"Tersangka mengetahui rumah korban dalam keadaan sepi. Lalu ia melakukan aksinya dirumah korban," ujar Kombes Irwan saat rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/11/2023).

Diduga Kelelahan Amankan Pemilu, Anggota Polrestabes Semarang Ini Meninggal Dunia

Lebih lanjut Irwan menjelaskan, tersangka mencabuli korban dengan cara memeluk tubuh korban dari depan menggunakan tangan kanan.

Sementara tangan kiri pelaku meraba hingga memasukkan jari ke dalam kemaluan korban.

Tak hanya itu, dikatakan Irwan pelaku juga melakukan onani.

Kemudian dari CCTV terlihat ia mengeluarkan sperma di lantai, setelah itu tersangka membersihkannya dengan. 

Tersangka mengaku melakukan aksi tersebut karena dirinya telah tiga tahun bercerai dengan istrinya.

Para korban diiming-imingi uang Rp 2 ribu oleh tersangka.

"Saya nafsu, sudah 3 tahun pisah sama istri. Saya beri uang Rp 2 ribu," ucapnya.

Pelaku terjerat Pasal 76 E Jo Pasal 82 UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada Selasa, 21 November 2023 - 17:14 WIB dengan judul "Cabuli Dua Anak Penyandang Disabilitas, Pria Paruh Baya di Semarang Diringkus Polisi" oleh Reporter Tim TvOne, Didiet Cordiaz dan Editor : Budi Zulkifli