Seorang Warga Semarang Tewas Gantung Diri, Diduga Terjerat Pinjol

ilustrasi gantung diri
Sumber :
  • Pixabay

Semarang, VIVAJateng -  Diduga karena depresi tagihan pinjol ilegal, seorang warga Mijen Kota Semarang berinisial AR (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Diduga Kesal Karena HP nya Diminta, Seorang Bocah SD di Pekalongan Gantung Diri

Ia ditemukan sudah tak bernapas lagi.

Kanit Reskrim Polsek Mijen, Iptu Bardo, saat dimintai konfirmasi, menyampaikan bahwa depresi diduga menjadi penyebab kematian korban.

Depresi, Noto Susanto Warga Brebes Gantung Diri di Kandang Merpati

Dia mengungkapkan bahwa handphone korban terkunci sehingga tidak bisa diselidiki oleh mereka.

Diduga bahwa korban memiliki banyak pinjaman online dan kemungkinan berjudi.

Pria di Blora Curi Perhiasan Tetangga untuk Bayar Utang Pinjol dan Biayai Kelahiran Anak

“Dugaan kami depresi. Tadi pagi itu mau kami selidiki handphonenya tidak ada yang bisa membuka karena terkunci," ungkap Iptu Bardo.

Dia juga mengakui bahwa handphone korban penuh dengan notifikasi tagihan pinjol.

Diduga itulah yang menjadi penyebab korban stres dan memutuskan untuk bunuh diri.

Tanda kekerasan juga tidak ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan.

"Murni gantung diri karena ada tanda2 mengeluarkan sperma, juga urinenya keluar,” terangnya.

“Ada bekas jeratan di leher sampai dalam. Kemudian lidahnya keluar sampai tergigit giginya sendiri,” imbuhnya.

Paman korban adalah orang pertama yang menemukan korban dalam keadaan gantung diri di kamar mandinya pada pukul 05.30 WIB.

Saat itu sang paman ingin ke kamar mandi, tetapi pintunya terkunci.

Setelah membukanya dengan paksa, ditemukan korban sudah meninggal.

Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada Rabu, 3 Januari 2024 - 17:26 WIB dengan judul "Diduga Depresi Akibat Tagihan Pinjol, Seorang Warga Semarang Tewas Bunuh Diri" Oleh Reporter : Tim TvOne, Didiet Cordiaz dan Editor : Budi Zulkifli