Sudaryono Tegaskan Pilgub Jateng Bukan Perang Bintang: Ini Kompetisi Politik

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono tidak ingin kontestasi Pilgub Jateng 2024 antara Andika Perkasa yang diusung oleh PDIP dan Ahmad Luthfi yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus disebut sebagai perang bintang karena pangkat mereka di instansi masing-masing. 

KPU Nyatakan Dua Pasangan Cagub-Cawagub Jateng Memenuhi Syarat Pencalonan

Menurut Sudaryono, sosok Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa telah pensiun dari kedinasan sehingga yang terjadi adalah kompetisi politik di alam demokrasi.

"Pilgub ini kan kontestasi antara pak Luthfi dan pak Andika, jadi tidak perlu ditarik ke perang bintang. Jadi soal pilihan itu nanti tergantung kepada masyarakat," ujar Sudaryono, saat konsolidasi DPC Partai Gerindra Kabupaten Semarang di RM Sumber Alam Rowoboni Kecamatan Banyubiru, Sabtu, 7 September 2024.

Bawaslu Surakarta Buka Lowongan 856 Pengawas TPS, Honor Rp800 Ribu

Sudaryono menegaskan tidak mau ada terminologi perang bintang, termasuk persaingan antara TNI dengan Polri. Karena, jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harus ingat bahwa TNI dan Polri adalah penjaga persatuan, itu sudah ada di struktur bangsa untuk menjaga kedaulatan," tegasnya.

Jenderal Maruli soal Perang Bintang di Pilkada Jateng: Sudah Pensiun, Tak Punya Komando Lagi

Sekarang, lanjut Sudaryono, pilihan ada di masyarakat Jawa Tengah. Dia pun optimistis Ahmad Luthfi yang dipasangkan dengan Taj Yasin akan meraih kemenangan dalam Pilkada Jateng 2024.

"Tinggal memilih yang paham Jawa Tengah, yang pernah mengabdi di Jawa Tengah dan yang membersamai masyarakat," paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title