FPPP Jawa Tengah Minta BGN Jamin Kehalalan Ompreng MBG
- istimewa.
Jateng – Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah H. Ja’far Shodiq menyoroti isu ompreng atau wadah makan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disebut mengandung unsur babi. Ia mengatakan ada tiga hal mendesak yang harus dilakukan pemerintah pusat melalui BGN. Yakni transparansi uji laboratorium, dan prioritas produk lokal.
“PPP berpandangan bahwa MBG adalah program baik untuk generasi muda, tetapi jangan sampai tercederai oleh lemahnya pengawasan. Apabila BGN lalai, maka yang hilang bukan hanya kepercayaan publik, tetapi juga legitimasi pemerintah di mata rakyat,” ujar Gus Ja’far.
PPP menegaskan akan terus mengawal isu ini di DPRD Jawa Tengah dan menyampaikan aspirasi masyarakat agar program MBG benar-benar bersih, halal, transparan, serta bermanfaat bagi anak-anak bangsa. “BGN harus bertindak tegas soal ompreng mbg, jangan biarkan keresahan umat islam semakin meluas,” ujarnya.
Isu ompreng MBG yang mengandung minyak babi juga disinyalir terjadi di Solo. Banyak orang tua murid mengungkapkan keresahan dan mendesak agar ompreng diganti dengan produk lokal. Bahkan, sejumlah tokoh masyarakat mendorong dilakukannya uji laboratorium independen untuk memastikan keamanan dan kehalalannya.
Ja’far Shodiq menambahkan, isu soal ompreng MBG impor dari Tiongkok yang diduga mengandung babi bukan sekadar kabar sepele. Ini menyangkut kepercayaan umat pada program pemerintah. Jadi harus ada sikap tegas agar Masyarakat tidak resah. Secara nasional, uji laboratorium yang dilakukan BPOM atas dugaan kandungan babi dalam ompreng MBG hingga kini belum diumumkan hasilnya dan membuat keresahan masyarakat semakin meluas.
“Kami mendukung penuh perbaikan gizi anak bangsa. Tetapi jangan sampai program yang baik ini justru tercoreng oleh kelalaian teknis dan lemahnya pengawasan. Jika kehalalan wadah saja tidak bisa dijamin, bagaimana masyarakat bisa percaya bahwa program MBG benar-benar aman dan bermanfaat?” ujar Gus Ja’far.