Aksi Peternak Mandi Susu di Boyolali Dipicu Serapan Peternak Lokal Rendah, Pengepul Nyaris Bangkrut
- Ist
Untuk menjaga kelangsungan usaha, UD Pramono terpaksa menjual 6 ekor sapi perah. Namun, itu saja belum mampu menyelesaikan masalah.
Mereka juga dihadapkan pada persoalan serapan susu lokal yang terus menurun, seiring dengan kebijakan impor susu.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati optimis bahwa UD Pramono akan dapat terus beroperasi.
“Usaha UD Pramono ini menyangkut hajat hidup 1.300 peternak. Boyolali adalah penghasil susu terbesar di Jawa Tengah. Kami akan terus berusaha agar usaha ini tetap berjalan,” ujar Lusia.
UD Pramono tidak hanya membeli susu dari peternak dengan harga yang bersaing, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk bantuan pakan, pinjaman tanpa bunga, dan sembako kepada peternak mitra.
Mitra utama UD Pramono, Susu Boyolali, juga mendukung dengan mengolah susu segar menjadi produk susu pasteurisasi untuk program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Magelang.
UD Pramono tetap menerima pasokan susu dari peternak, meski persoalan pajak belum tuntas. Namun, ia menyatakan bahwa kelangsungan usaha ini akan bergantung pada penyelesaian masalah pajak.