HUT Korpri, Momen Kampanyekan Anti KDRT

HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Tengah
Sumber :
  • Dok Humas Pemprov Jateng

Jateng –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Tengah ke-53 pada Minggu, 17 November 2024.

Sekda Jateng Dorong ASN Kembangkan Kompetensi Berbahasa

Acara yang dipusatkan di halaman kantor Gubernur Jateng tersebut diramaikan dengan beragam kegiatan, mulai dari jalan sehat, sarapan bersama, aksi peduli petani, anaka perlombaan, konser music, dan sebagainya. 

Dalam kegiatan jalan yang sehat yang diikuti sekitar 10 ribu peserta tersebut, juga dijadikan sebagai momentum untuk mengkampanyekan anti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Linang Air Mata Warnai Penutupan Pendidikan Dasar Kepemimpinan SMKN Jateng

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno manyatakan, mendukung penuh gerakan anti-KDRT bertajuk "Kerasan di Rumah" . Menurutnya, gerakan tersebut penting digencarkan di semua kalangan guna mencegah tindak KDRT di Jateng, sehingga mampu menjadikan setiap rumah nyaman bagi semua anggota keluarga.

"Kegiatan peringatan HUT Korpri kita kolaborasikan dengan mengkampayekan gerakan kembali ke keluarga dan kerasan (betah) di rumah. Gerakan ini untuk menghindari KDRT," ujar Sekda di sela acara.

Waspada Cuaca Esktrem di Sejumlah Wilayah Jateng pada 18-20 November, Kata BMKG

Dalam acara tersebut juga diselenggarakan kegitan aksi peduli petani dengan cara tebus murah aneka sayur segar dan cabai kering, serta demo masak nasi goreng dengan memanfaatan cabai kering, dan pasta bawang merah. Aksi tersebut guna menggencarkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).  

Sumarno mengatakan, meskipun produksi bawang merah maupun cabai di Jateng surplus, namun inflasi yang terjadi seringkali karena kenaikkan harga komoditas tersebut.  Hal itu terjadi karena kebutuhannya sepanjang tahun, sementara panennya hanya pada waktu tertentu. 

"Harapan kami, melalui sosialisasi ini para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat memberi contoh kepada masyarakat agar terbiasa mengkonsumsi cabai kering dan pasta bawang. Kalau ini bisa kita jalankan, maka pengendalian inflasi bisa terjaga," jelas Sumarno. 

 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia  Jateng, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, pihaknya siap membantu Pemprov Jateng dari hulu maupun hilir dalam pengendalian inflasi. 

 

Dari sisi hulu, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas petani dan produksi pertanian. Sedangkan sisi hilirnya, ketika panen raya, pihaknya akan memberikan  bantuan alat pengolahan cabai dan bawang merah agar tidak membusuk. 

 

"Sehingga kebutuhan cabai dan bawang tersedia setiap bulan” kata dia.