Pelajar SMK di Semarang Tewas Ditembak Oknum Polisi, Apa Masalahnya?
- Ist
"Jadi ada 2 kelompok gangster, kreak lah melakukan tawuran, muncul anggota polisi, kemudian dilakukan upaya untuk melerai, tapi informasinya terjadi penyerangan jadi dilakukan tindakan tegas," ujar Irwan.
Bantah Tawuran
Dari tiga aksi tawuran pada hari itu, kepolisian telah menetapkan 12 anak menjadi tersangka. Dimana 4 dari belasan remaja itu adalah penindakan tawuran yang melibatkan korban.
"Jadi penanganan terhadap ketiga peristiwa ini saat ini sedang kita dalami kita ungkap siapa saja yang terlibat," ujarnya
Sementara itu, dari pihak sekolah membantah bahwa siswanya disebut terlibat tawuran. Pihak sekolah memastikan korban adalah anak piatu yang dibesarkan oleh ayah dan neneknya.
Ia juga dikenal baik, berprestasi dan anggota Paskibraka. Bahkan, korban baru saja membawa pulang piala dari Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah pada Oktober lalu.
"Iya memang anggota paskibra. Tiga siswa, satu MD, dua selamat. Masih di rumah sakit belum bisa dikunjungi mentalnya belum siap. Kami belum bisa menemui dua anak selamat. Pihak keluarga belum mengizinkan siapapun," kata Staf Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus