5 Tradisi Unik Jelang Ramadan 2025 di Jawa Tengah, Pentas Budaya hingga Sebar Kue Apem
- Boyolali.go.id
Dikutip dari pariwisata.semarangkota.go.id, Gebyuran Bustaman, seperti namanya, adalah upacara perang air yang dimaksudkan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa sebelum berpuasa. Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1742, dipelopori oleh Kyai Bustam. Pada tahun ini, Gebyuran Bustaman akan diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2025 bertempat di Kampung Bustaman, Kota Semarang
3. PROSESI DUGDER
Sebagaimana disebutkan dalam Semarang Calendar of Events 2025, masyarakat Kota Semarang merayakan datangnya bulan Ramadan dengan tradisi dugder.
Tradisi ini ditandai dengan pemukulan bedug dan membunyikan meriam. Diawali dengan pemukulan bedug di Balaikota Semarang, dilanjutkan dengan arak-arakan Warak Ngendog menuju Masjid Agung. Warak Ngendog adalah hewan mitologi berbadan kambing, leher panjang seperti unta, berkepala naga, dan terdapat telur pada ujung ekornya. Proses dugder tahun ini akan berlangsung pada tanggal 27 Februari 2025.
4. MEGENGAN
Dikutip dari pariwisata.demakkab.go.id, Megengan adalah tradisi yang ada di masyarakat Demak. Kata ‘Megengan’ diambil dari bahasa Jawa yang berarti menahan. AcaraTradisi ini digelar untuk mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan Ramadhan, bulan di mana seluruh umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Bertempat di alun alun Demak, Megengan 2025 akan berlangsung H-1 jelang Ramadan dan dimeriahkan dengan kirab budaya.
5. PADUSAN