Siap-siap! Jateng Segera Punya Satgas Pengelolaan Sampah

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Satuan tugas (satgas) pengelolaan sampah akan segera dibentuk di Jawa Tengah. Satgas ini nantinya akan memberikan edukasi, supervisi lapangan, dan percepatan inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi dan sosial.

Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 unit Rumah

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan rencana pembentukan satgas ini seiring dengan menjalankan target nasional dari Presiden RI Prabowo Subianto yaitu menargetkan Indonesia mencapai penyelesaian masalah sampah pada 2029.

Ia pun ingin agar Jawa Tengah sebagai daerah yang paling siap dan menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan berkelanjutan.

PKS Jateng Soroti Hilirisasi dan Regenerasi Petani di Hari Tani Nasional

“Jawa Tengah tidak boleh biasa-biasa saja. Kita harus jadi yang terdepan. Kita punya kekuatan, punya model, dan saya ingin itu dikonsolidasikan lewat satgas. Jangan tunggu-tunggu lagi,” ucap Luthfi, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasi Kegiatan (POK) yang membahas realisasi kinerja APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025, di kantornya, Rabu (14/5/2025) seperti dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng.

Ahmad Luthfi menegaskan setidaknya dalam pekan ini rencana tersebut akan segera dibahas dan dimatangkan. Ia berharap Satgas itu menjadi bukti kesiapan Jateng untuk memimpin agenda lingkungan hidup, sekaligus mengakselerasi perubahan perilaku masyarakat menuju Indonesia bebas sampah 2029.

Petani Indramayu Bongkar Fakta ke Sudaryono, Baru di Era Prabowo Panen Padi Dua Kali Setelah 35 Tahun Menanti

“Nanti kita bentuk Satgasnya, lalu kita evaluasi. Dalam sepekan ini, semua pihak harus bersiap membahas sampah secara serius. Ini tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Diketahui saat ini, sudah ada sejumlah inovasi pengelolaan sampah yang sudah berjalan di Jateng. Seperti, pengelolaan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Jeruk Legi Kabupaten Cilacap dengan kapasitas 150 ton sampah/hari. Selain itu juga ada TPST BLE Kabupaten Banyumas menjadi RDF, paving, dan magot.

Halaman Selanjutnya
img_title