Jelang Idul Adha, Pemprov Jateng dan Disnakkeswan Terjunkan Tim Cek Hewan Kurban!

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Periksa Hewan Kurban
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Jateng – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengecekan kesehatan dan kelayakan hewan kurban.

Pertama di Indonesia, Pemprov Jateng Gratiskan Siswa Miskin di Sekolah Swasta

Kepala Bidang Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Irna Kartikawati mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait di kabupaten/ kota, melakukan pemeriksaan fisik dan klinis hewan kurban pada lapak-lapak pinggir jalan.

“Di kandang peternak juga kita lakukan pemeriksaan fisik dan klinis. Apakah dari ciri fisiknya nampak sehat, gemuk, kurus atau ada penyakit, luka di kaki, mata kemerahan dan sebagainya. Selain itu, kita juga melakukan pengambilan feses, kita uji di laboratorium, terkait pengendalian penyakit cacing,” ujarnya, Senin (19/5/2025) seperti dilansir dari Diskominfo Pemprov Jateng

Sarif Minta Pemprov Perketat Distribusi Pupuk Bersubsidi di Jateng

Setidaknya ada tim yang diterjunkan untuk melakukan pengecekan hewan kurban ke 35 kabupaten/kota. Mereka juga akan melakukan pengecekan surat keterangan Kesehatan hewan dan memastikan hewan sudah divaksinasi menghindari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dikatakan Irna, Jateng memperoleh 200 ribu vaksin dari Kementerian Pertanian.

“PMK sudah terkendali, ternak jateng sudah cenderung aman untuk Iduladha. Sisa kasus 434 ekor, itu sudah dalam pengobatan, sudah ditangani, dan tinggal menunggu untuk sembuh,” paparnya.

Marak Gangster, Taj Yasin Bakal Kirim ke Pesantren

Ia pun memberi tips untuk warga Jawa Tengah yang ingin membeli hewan kurban. Pembeli harus meminta suat SKKH dan juga memastikan hewan dalam keadaan sehat. 

“Pertama kalau beli hewan, minta SKKH. Perhatikan kondisi hewan, kalau untuk kurban pastikan umur cukup, sudah powel tidak boleh cacat. Kemudian kalau ternak yang akan disembelih di masjid, perhatikan apakah ada tanda sakit. Kalau sudah disembelih, ada cacing hati di hati, yang sebarannya sampai 50 persen, sebaiknya dibuang,” pungkas Irna.