"Speling" Jadi Program Andalan Rakyat Jateng dalam 100 Hari Kerja Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
- Humas Pemprov Jateng
Jateng – Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) di Jawa Tengah menjadi program yang paling memuaskan dalam 100 hari kinerja Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.
Melansir dari situs resmi Pemprov Jateng, Gubernur Ahmad Luthfi menyebutkan saat ini sudah dua juta warga Jateng menggunakan program unggulannya ini.
Ia mengatakan progam ini memberikan dua keuntungan yang diperoleh warga. Pertama, jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu. Kedua, kebutuhan dokumen yang ringkas karena hanya cukup membawa KTP.
“Sudah 2 juta (orang) lebih. Ini terbesar se-Indonesia, bahkan Menteri Kesehatan mengapresiasi kegiatan kita. Ini untuk menunjang program pemeriksaan kesehatan gratis, sebagaimana perintah Presiden,” kata Ahmad Luthfi, seusai mengecek pelaksanaan Program Speling di Kantor Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, pertengahan Mei lalu.
Sementara itu Warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Sela Karainina Putri mengaku senang dengan adanya program Speling. Selain gratis, lokasinya juga dekat dengan rumahnya.
“Jika biasanya di bidan bayar Rp50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain,” kata dia, seusai melakukan pemeriksaan janinnya beberapa waktu lalu.
Adapun saat ini ada tujuh rumah sakit pemerintah menyediakan layanan "Speling" diantaranya RSUD Prof Dr Margono mengampu wilayah keresidenan Banyumas dan Kedu, RSUD dr Moewardi keresidenan Solo, RSUD dr Adhyatma keresidenan Semarang, RSUD dr Rehatta keresidenan Pati, RSJD dr Amino Gondohutomo keresidenan Pekalongan, RSJD dr Arif Zainuddin keresidenan Kedu, dan RSJD dr Soedjarwadi mengampu wilayah keresidenan Kedu dan Surakarta.