Masuki Tahun Ajaran Baru, Pemprov Jateng Matangkan Sekolah Rakyat

Siswa SD
Sumber :
  • Pinterest

Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kabupaten/kota terus melakukan persiapan beroperasinya Sekolah Rakyat pada bulan Juli 2025 nanti. 

Sekolah Rakyat di Cilacap, Investasi Kemanusiaan untuk Generasi Terpinggirkan

Khususnya sarana dan prasarana sekolah dipastikan akan segera siap dan bisa digunakan saat masuk tahun ajaran baru 2025-2026. 

“Penyiapan sarana sekolah rakyat sebagaimana program pemerintah pusat (sudah dilakukan). Masing-masing kabupaten sudah mengajukan, dan sudah dilakukan verifikasi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf, di Kabupaten Wonosobo, Minggu (1/6/2025) seperti dilansir dari Pemprov Jateng.

Ini Daftar 139 SMA dan SMK Swasta Gratis di Jawa Tengah

Ahmad Luthfi menyampaikan saat ini sudah ada 100 titik sekolah rakyat di Indonesia yang dibangun. 63 sekolah di antaranya sudah teken kontrak. 

Sementara itu ada sekolah yang masih direnovasi bangunanannya yang ditargetkan selesai pada Juli 2025, dengan daya tampung sekitar 247 rombongan belajar (rombel), dengan total 6.105 siswa. Sisanya sekitar 37 titik lainnya, masih disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dengan target renovasi bangunan dimaksimalkan selesai Juli 2025.

Pertama di Indonesia, Pemprov Jateng Gratiskan Siswa Miskin di Sekolah Swasta

Di Jawa Tengah, sekolah-sekolah yang sudah teken kontrak antara lain Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Terpadu Prof Seoharso Solo, Sentra Satria Baturaden, Sentra Antasena Magelang, dan Sentra Margo Laras Pati.

Sementara itu di lain pihak, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan, Sekolah Rakyat akan menyasar kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem serta anak yang berpotensi putus sekolah. 

“Ini yang menjadi sasaran utama, dan setiap kementerian sudah punya tugas sesuai Inpres, gubernur dan bupati/wali kota juga punya tugas khusus dari Presiden,” bebernya. 

Melalui program tersebut, Pemprov Jateng membuka lebar akses pendidikan gratis bagi siswa miskin di wilayahnya. Setidaknya ada 139 sekolah swasta yang bermitra untuk menambah daya tampung peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Terdiri atas 56 SMA swasta dan 83 SMK swasta di seluruh Jawa Tengah.