Pemprov Jateng Salurkan Bantuan 17 Ribu RTLH

Program RTLH Pemprov Jateng
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Mbah Wagiman ditemani istrinya, Samiyem tak henti-henti memperlihatkan senyum bahagia, sembari menikmati teh hangat dan jajan tradisional di ruang tamu rumahnya. Di usia 70 tahun, pasangan suami istri warga Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali ini dapat hidup nyaman dan sehat di sebuah rumah bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Agustina, Wali kota Semarang Dukung Pemerintah Pusat dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Rumah bagi Masyarakat

Rumah berkonsep susun panel instan (Ruspin) itu berdiri kokoh menggantikan bangunan sebelumnya yang sangat memprihatinkan. Dinding dari kayu, yang kerangka tiangnya sudah rapuh. Ditambah bagian atap yang bolong-bolong membuat sinar matahari menembus ke dalam ruangan rumah, atau bocor saat musim hujan tiba.

Kini, rasa dag dig dug karena was-was lenyap dan berganti menjadi kebahagiaan. Yah, Mbah Wagiman dan Mbah Samiyem tinggal di rumah yang jauh lebih layak dan sehat. Dinding yang kokoh dan atap yang tidak bocor lagi, ditambah lengkap dengan ruang tamu menyatu ruang keluarga, dapur kamar mandi dan kamar tidur.

Tanggapi Gelombang Demo ODOL, Ahmad Luthfi akan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Polda Jateng

“Senang, karena rumahnya lebih bagus, nyaman dan sehat,” ujar Mbah Samiyem.

Dia menunjukkan, rumahnya sangat kokoh dan bersih. Baik ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan sebagainya. “Rumahnya sekarang kokoh dan bersih. Beda sama yang dulu. Kalau rumah yang dulu itu hoyak-hoyak (rawan roboh),” paparnya.

Update DTKS, Pastikan Program Pemerintah Tepat Sasaran

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program bantuan RTLH. Pada 2025, ditargetkan menangani 17.510 unit rumah dengan rincian Bankeupemdes sebanyak 17.000 unit, dan backlog 510 unit.

“Penanganan RTLH sampai saat ini masih terus berjalan. Untuk tahun 2025 ditargetkan 17 ribu lebih unit (rumah) untuk kita tangani,” ungkap Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan.