Upayakan Terserapnya Angkatan Kerja Baru, Wakil Ketua DPRD Jateng Pacu Generasi Muda Adaptif Era Digital

Wakil Ketua DPRD Jateng Setya Arinugraho
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, mendorong anak-anak muda untuk banyak berkreasi di zaman yang serba digital. Hal ini perlu dilakukan untuk mengakomodasi penyerapan tenaga kerja baru.

Butuh Pemerataan Penerangan Jalan Umum di Jateng

"Hari ini kita menyadari bahwa dunia ini berkembang cukup luas. Maka, anak-anak muda hari ini harus banyak kreatif, kenal dengan digitalisasi produk, dan seterusnya. Dengan begitu saya pikir kita akan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi pengangguran di Jawa Tengah," paparnya saat ditemui pada Rabu (09/07/2025) malam.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Jawa Tengah mencapai 950 ribu orang. Jumlah ini tentu menimbulkan kekhawatiran yang bisa berdampak besar bagi produktivitas generasi muda di masa mendatang. Ari mengungkapkan ada beberapa faktor yang memicu angka pengangguran di Jawa Tengah.

Setya Arinugroho Sebut Sektor Pertanian Jateng Potensial Buka Lapangan Kerja

Salah satunya adalah ketidakseimbangan antara jumlah kesempatan kerja dan lapangan kerja. Kondisi tersebut harus disadari dan segera dicarikan solusi penanganannya. “Ini harus kita sadari semua. Dan harus ada langkah yang konkret untuk mencari solusi bagaimana 950 ribu angkatan kerja ini bisa tersalurkan,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Setya Arinugroho

Photo :
  • Istimewa.
Sarif Kakung Minta Tingkatkan Edukasi Pelestarian Lingkungan

Efisiensi anggaran juga dinilai menjadi salah satu pemicu lantaran banyaknya kasus PHK. Meski demikian, efisiensi diharapkan mampu membuka kesempatan kerja di sektor prioritas pembangunan lainnya.

Anggota DPRD Fraksi PKS tersebut juga menyinggung bagaimana kawasan-kawasan industri yang ada di Jawa Tengah melakukan penyerapan tenaga kerja. Harusnya, banyaknya sebaran industri tersebut mampu berperan meminimalisasi angka pengangguran. Untuk menekan angka pengangguran, salah satu upaya yang digalakkan adalah digitalisasi.

DPRD Provinsi Jawa Tengah memberikan dukungan kepada eksekutif dalam pengelolaan pemerintahan, seperti penggunaan aplikasi-aplikasi yang dioperasikan berlandaskan digital. “Di banyak kesempatan, kami juga mendorong (Pemerintah Provinsi) terkait pengelolaan berbasis teknologi,” jelas Ari.

Menurutnya, aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan dinilai sebagai sebuah kemajuan. Digitalisasi tersebut mampu membuka lapangan kerja, efektif, dan transparan dalam pelaksanaannya. Ari meyakini bahwa di era sekarang, digitalisasi dalam berbagai sektor akan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Tengah.

Selain itu juga bisa menekan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga bisa dialokasikan untuk sektor pembangunan prioritas lainnya. Saat ini, bukan hanya pengelolaan pemerintahan atau layanan publik saja yang sudah berbasis digital. Dunia pariwisata bahkan pendidikan juga sudah menerapkannya. Terbaru, Banyumas mewacanakan sistem parkir digital.

Dalam hal ini, pemerintah perlu hadir sebagai supporting system bagi generasi muda untuk tetap bisa berkarya dan produktif secara finansial. Peluang-peluang seperti sektor e-sports atau market place bisa dipakai untuk mendayagunakan skil anak muda. Mereka akan didayagunakan untuk mengelola sistem digital tersebut karena dinilai mumpuni dan sesuai dengan era tumbuh-kembangnya.