Sama Dengan Bos Sumber Alam, Rian Mahendra Tak Setuju Sopir Bus Kecelakaan di Guci jadi Tersangka

Bus Pariwisata terperosok ke Sungai Guci Tegal
Sumber :
  • Tangkap Layar IG @wonosobozone

VIVAJateng - Mantan Bos PO Haryanto Rian Mahendra mengaku tidak setuju jika sopir bus yang alami kecelakaan di Guci Tegal menjadi tersangka.

Kecelakaan Kereta Api Argo Semeru di Kulon Progo Diduga Akibat Rel yang Sedang Diperbaiki

Hal itu ia ungkapkan dalam postingan di akun instagram pribadinya @rianmahendra83 pada Sabtu 13 Mei 2023.

Dalam caption postingannya, Rian juga menguraikan empat alasan yang membuatnya yakin bahwa kejadian tragis itu disebabkan oleh orang yang melepaskan rem tangan bus.

Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Kulon Progo! Beberapa Perjalanan Kereta Terganggu

Alasan pertama, menurut Rian, kasus dimana rem tangan sudah ditarik namun bus tetap meluncur belum pernah terjadi sebelumnya

"Belum pernah ada kejadian handrem on kok bus menggelinding, kecuali ada yang mengendurkan sistem angin servo atau chamber," tulis Rian menjelaskan.

Kereta Api Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, Penumpang Panik dan Terjebak

"Kalau ada driver-driver bus dan truk yang pernah mengalami handrem hidup (tapi) ban masih gelindig, coba komen di kolom komentar," tambahnya.

Alasan kedua, Rian mengungkapkan jika ada kecurigaan terhadap kebocoran selang rem, maka seharusnya roda bus otomatis terkunci dan tidak meluncur.

"Andai selang-selang (rem) jebol pun ban malah mengunci, bukan menggelinding pelan tanpa ada daya pengereman sama sekali," tuli pria yang karib disapa mas Boy itu.

Ia pun menceritakan armada bus Haryanto yang remnya pernah mengunci di turunan Bawen yang disebut lebih curam dibanding dengan jalan di Guci yang dilalui bus naas itu.

"Dulu HR 121 remnya mengunci di turunan Bawen, jauh lebih curam kemiringannya dibanding area parkir Guci, ditarik derek aja gak kuat, apalagi bus itu yang katanya diisi 36 orang, harus mengendurkan servo dulu baru bus bisa diderek," lanjutnya.

Ia pun kembali menegaskan jika dirinya yakin hand rem bus dilepas. Menurutnya jika ada pihak yang menyebut handrem masih on maka disebut Rian pihak tersebut menyalahkan sistem Hino.

"Dari gaya gelindinya bus di video kemarin gua masih yakin itu handremnya dilepas. Andai ada pihak yang yakin itu handrem masih hidup (on), berarti dia mau menyalahkan sistem Hino?," tulisnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika meluncurnya bus sudah sesuia dengan kadar kemiringan jalan. "Gelindingnya bus pun tanpa daya dorong dan daya henti sedikitpun," tambahnya.

Selanjutnya ia menyebut tak melihat kesalahan yang dilakukan sopir dan kernet bus. Ia mengatakan sopir dan kru lainnya turun dari bus sembari menunggua penumpang naik adalah hal yang lumrah dan wajar.

"Sudah parkir di area yang ditentukan. Kondisi kecuraman juga sedikit menurun, dan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh pengemudi-pengemudi lain, ngopi atau keluar bus sambil menunggu penumpang penuh," tulisnya.

Rian mengungkapkan crew juga sudah mengganjal ban saat masih di area bus parkir, sehingga ia menanyakan letak kelalian yang dituduhkan kepada crew bus tersebut.

"Sudah ganjal ban juga, masih di area bus juga, terus lalainya dimana? Buat saya dia enggak layak dijadikan tersangka," lanjutnya.

Kepada polisi, Rian meminta untuk menelusuri rekaman suara yang beredar di media sosial yaitu kesaksian juru parkir yang menyebut ada anak kecil melepas rem tangan.

"Tolong pihak-pihak kepolisian bisa menelusuri dulu rekaman suara yang ada di TKP tersebut. Dan maaf saya bukan mau mengevaluasi kerjaannya KNKT, saya yakin mereka orang yang jauh lebih kompeten dalam mencari kronologi atau malfungsi pada bus," sambungnya.

"Agar semua pihak berhati-hati karena ada dua pihak yang berpotensi menjadi kambing hitam. 1 driver, 2 Hino," tutupnya.

Terkait adanya dugaan anak kecil yang melepas rem tangan, Rian juga sudah menginfokan hal itu sebelumnya melalui instagram pribadinya.

Bos PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali juga tak setuju jika sopir bus yang masuk sungai di Guci, Tegal menjadi tersangka.

Hal itu ia ungkapkan melalui kanal YouTube Sumber Alam.