32 Biksu Thudong Tiba di Magelang, Disambut Antusia oleh Masyarakat
- instagram @polrestamagelang
VIVAJateng, Magelang - Sebelumnya, kelompok bhiksu thudong yang melakukan perjalanan dari Ambarawa menuju Magelang, berhenti di Mapolsek Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
Para bhiksu dan pengiring mereka dijamu makan siang di tempat tersebut, yang telah dipadati oleh masyarakat yang akan menyambut kedatangan mereka.
Kelompok ini berasal dari berbagai kelompok masyarakat dan umat Buddha.
Mereka tiba sekitar pukul 13.00 WIB setelah melewati jalur darat yang berliku, dengan banyak tanjakan dan turunan antara Bedono dan Pringsurat.
Meskipun cuaca sangat panas dan lalu lintas relatif ramai, perjalanan mereka berlangsung lancar.
Setelah cukup istirahat dan makan siang, para bhiksu thudong akan melanjutkan perjalanan mereka menuju Kota Magelang.
Ketika mereka memasuki gerbang Masuk Magelang, yaitu Secang, mereka disambut oleh jajaran kepolisian Polresta Magelang dan Polres Magelang Kota, serta pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang.
Dikutip dari akun instagram @polrestamagelang Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, dan Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, terlihat ikut berjalan kaki mengawal para bhiksu thudong ini.
"Sebanyak 32 Biksu yang telah menempuh perjalanan ribuan kilometer dari Thailand telah tiba di Perbatasan Temanggung-Kabupaten Magelang, tepatnya di Kecamatan Soropadan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah dengan berjalan kaki pada, Selasa (30/5/2023) siang hari," tulis akun tersebut.
Kemudian dikabarkan juga oleh Polresta Magelang melalui akun instagram resminya jika para biksu beristirahat di Klenteng Liong Hok Bio Kota Magelang dan perjalanan menuju Candi Borobudur akan dilanjutkan besok pagi.
Selama perjalanan mereka, para bhiksu thudong selalu terlihat tersenyum, membalas sapaan, dan melambaikan tangan kepada warga yang menyambut mereka.
Pada beberapa kesempatan, para bhiksu tersebut dengan terbata-bata mengucapkan terima kasih dalam bahasa Indonesia sambil menyatukan tangan mereka.
Ketika memasuki Secang, ribuan orang berkerumun di sepanjang jalan.
Situasi yang sama terlihat saat mereka melakukan perjalanan dari Secang ke Payaman, dan kemudian mengalami momen dramatis ketika tiba di Klenteng Magelang.
Masyarakat memenuhi sepanjang jalan, memberikan air minum dan makanan, dan di depan Rindam Diponegoro, atraksi barongsai ditampilkan.
Diketahui bahwa kelompok bhiksu Thudong Internasional tersebut berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Dari Batam, rombongan berangkat ke Jakarta dengan jalur udara dan kemudian melanjutkan perjalanan darat melalui jalur pantai utara Jawa ke Magelang.
Pada hari Jumat, mereka tiba di Semarang dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Ungaran dan Ambarawa pada hari Senin.
Di Ambarawa, para bhiksu disambut dengan antusias oleh ribuan orang dari berbagai agama sebelum akhirnya pada Selasa pagi mereka melanjutkan perjalanan darat ke Magelang.