Heboh di Media Sosial, Video Netizen Bandingkan Jalan Jateng dan Jatim

VIVAJateng - Baru-baru ini, sebuah postingan dari instagram @fakta.indo menjadi sorotan karena mengunggah video yang membandingkan jalan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sebelumnya, video tersebut diunggah oleh akun Shaka Kenzie Faeza dan kemudian menjadi viral.

Video itu merekam perjalanan dari daerah Purwantoro, Jawa Tengah menuju perbatasan Jawa Timur di Ponorogo.

Ketika masih berada di wilayah Purwantoro, kamera terlihat bergoyang akibat kerusakan jalan raya yang terlihat banyak tambalan aspal.

Beberapa meter kemudian, setelah melewati perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, kamera tidak lagi bergoyang dan jalannya sangat mulus.

"Perbedaan Jawa Tengah dan Jawa Timur," tulis akun tersebut dalam video tersebut.

Unggahan tersebut kemudian menjadi perbincangan dan perdebatan di kalangan pengguna media sosial.

Beberapa warganet merasakan bahwa beberapa jalan di Jawa Tengah sudah sangat halus dan mulus.

Selain itu, ada juga yang menyoroti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Ganjar fokus mengentaskan kemiskinan dan pendidikan. Jalan masih bisa dilalui gitu ya ga masalah sih,” bela salah satu netizen.

Tak hanya itu, beberapa warganet juga meminta pengunggah untuk tidak membandingkan hanya berdasarkan jalan perbatasan saja.

Mereka menyarankan untuk sering melewati jalan di sekitar batas antara kota/kabupaten atau provinsi agar mengetahui kenyataannya.

“Sering2 lah lewat jalan di sekitar batas antar kota/kabupaten atau antar provinsi biar tau kenyataan nya.. jangan patokan nya hanya jalan di sekitar batas daerah.. klo itu mah biasa jalan2 di sekitar batas daerah di buat mulus demi gengsi.. bukan jadi patokan seluruh wilayah nya akan mulus seperti jalan di sekitar batas wilayah,” ujar netizen.

Diketahui jika beberapa daerah di Jateng masih memiliki jalan yang tidak sepenuhnya mulus, bahkan ada jalan yang seperti di Lampung.

Meskipun jalan kota di Jawa Tengah terlihat sangat mulus, beberapa daerah di pelosok masih belum merata.

Contohnya adalah jalan Solo-Purwantoro di Jawa Tengah, di mana sepanjang jalan masih ada bagian yang belum teraspal mulus, seperti di daerah ngadirojo-jatisrono.

Namun, setelah melewati jalan Jatisrono, aspalnya sudah halus dan nyaman untuk dilewati.

Meski demikian, masih ada jalan yang bergelombang setelah daerah tersebut.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Jawa Tengah tidak sepenuhnya memiliki jalan yang rusak, tetapi hanya ada beberapa bagian yang tidak terlalu mulus.

Meskipun begitu, jalan-jalan tersebut masih layak untuk dilewati.