Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) Gelar Mukernas di Kebumen

jajaran pengurus FGSNI
Sumber :
  • kebumen24.

Jateng –Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) Menggelar Mukernas dan Seminar Nasional di Kabupaten Kebumen

Simak Rincian Gaji PNS Golongan I dan II Setelah Naik 8 Persen yang Dibayarkan Maret 2024

Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Seminar Nasional yang berlangsung di Aula Gedung Setda Kabupaten Kebumen pada Kamis, 13 Juli 2023.

Acara Mukernas FGSNI dihadiri oleh pengurus FGSNI kabupaten dari seluruh Indonesia. Mukernas kali ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di madrasah dan meningkatkan kesejahteraan guru-guru madrasah.

Relawan Batman Kebumen Jateng Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran dengan Cukur Gundul Massal

"Dalam rangka pelaksanaan Mukernas kali ini, kami akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah yang berada di bawah pengawasan Kementerian Agama. Kami menyadari bahwa mutu pendidikan yang baik sangat tergantung pada kehadiran guru-guru yang berkualitas," ujar Ketua Umum FGSNI, Agus Mukhtar.

Selain itu, Agus Mukhtar juga menekankan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. Ia menjelaskan bahwa para guru yang telah mendapatkan sertifikasi, namun belum memiliki posisi dan pangkat yang setara dengan guru PNS, dikenal sebagai guru sertifikasi non inpassing. FGSNI terus berupaya agar pendapatan para guru ini dapat disejajarkan dengan para guru PNS.

Ratusan Atlet Pelajar Ikuti POPDA Purworejo 2024, Targetkan Medali Emas di Tingkat Provinsi

"Secara nasional, terdapat sekitar 108.000 guru sertifikasi non inpassing yang perlu mendapatkan penyamaan posisi dan pangkat dengan pegawai negeri sipil (PNS)," jelasnya.

Di Kabupaten Kebumen sendiri, terdapat 800 guru sertifikasi non inpassing. Agus Mukhtar berharap pada tahun 2023, pemerintah, khususnya Kementerian Agama, dapat menerbitkan Surat Keputusan (SK) inpassing untuk guru-guru yang tergabung dalam FGSNI.

"Harapan kami adalah agar pada tahun ini, Kementerian Agama dapat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) inpassing bagi guru-guru FGSNI," tambahnya.

Mukernas FGSNI dihadiri oleh sekitar 500 peserta. Kabupaten Kebumen dipilih sebagai tuan rumah Mukernas karena banyak pengurus FGSNI yang menginginkan acara ini diselenggarakan di Kota Beriman, yang juga merupakan tempat kelahiran Ketua Umum FGSNI.

Di sisi lain, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengakui keprihatinannya terhadap pendapatan guru yang masih sangat rendah, terutama bagi guru honorer.

"Bupati dengan penuh pengertian mendukung perjuangan yang dilakukan oleh para guru, mengingat banyak dari mereka yang mengungkapkan kekhawatiran terkait kesejahteraan kepada kami," ucap Bupati.

Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. Sejumlah dana sebesar Rp768 Miliar dialokasikan untuk membayar gaji semua guru, termasuk guru honorer yang diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Anggaran pendidikan kami dari APBD mencapai Rp1 Triliun, dengan alokasi sebesar Rp768 miliar untuk pembayaran gaji guru, termasuk guru honorer yang telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Jumlah guru PPPK yang kami terima juga sangat banyak," ungkapnya.

Bupati berharap bahwa apa yang diperjuangkan oleh guru-guru FGSNI dapat tercapai. Dengan diselenggarakannya Mukernas ini, diharapkan para guru yang berhasil mengikuti program inpassing atau penyetaraan akan menerima tunjangan bulanan yang setara dengan para guru PNS.