TKN Prabowo-Gibran Sebut Film Dokumenter "Dirty Vote" Sebagian Besar Fitnah
- YouTube Refly Harun
Menurut Habiburokhman, film dokumenter itu menyajikan narasi-narasi yang bertentangan dengan pandangan rakyat.
Film itu menampilkan tiga pakar hukum tata negara, yaitu Zainal Arifin Mochtar dari UGM, Feri Amsari dari Unand, dan Bivitri Susanti dari STH Indonesia Jentera.
“Jadi, tindakan-tindakan mereka yang menyampaikan informasi yang sangat tidak argumentatif, tetapi tendensius untuk menyudutkan pihak tertentu, berseberangan dengan apa yang menjadi sikap sebagian besar rakyat,” katanya.
Habiburokhman mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh cerita-cerita dalam film dokumenter itu.
"Kita harus pastikan Pemilu 2024 berlangsung damai, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil),” katanya.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada Minggu, 11 Februari 2024 - 20:46 WIB dengan judul "Soroti Film Dirty Vote, TKN Sebut Sebagian Besar Bernada Fitnah" oleh Agus Rahmat