Tinjau Lahan Kering di Pati, Wamentan Sudaryono Berikan Solusi Ketersediaan Air Bagi Petani

Wamentan Sudaryono
Sumber :
  • Ist

“Dengan adanya embung (bangunan berbentuk kolam yang berfungsi untuk menampung air hujan, air limpasan, atau air rembesan), para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wamentan Sudaryono yang juga seorang anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah.

Wujudkan Pertanian Terpadu, Wamentan Sudaryono Gandeng PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering dihadapi petani dan upaya menjaga ketahanan pangan nasional. 

Wamentan Sudaryono juga menargetkan perluasan area tanam padi di seluruh Indonesia menjadi 1,2 juta hektare pada bulan Oktober 2024, dengan Pati, Kudus, Demak, Jepara, dan Grobogan sebagai daerah sentra produksi beras.

Wamentan Sudaryono Usul Pupuk Indonesia dan Bulog Di Bawah Kementan

“Kalau kita bicara swasembada pangan, masyarakat harus aktif menanam. Kita ingin agar semua petani mulai melakukan aktivitas menanam padi di lahan yang dekat dengan perairan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum, menyampaikan bahwa perluasan area tanam dapat berdampak positif, khususnya di Kabupaten Pati. 

Uskup Agung Merauke: Cetak Sawah Proyek Kemanusiaan untuk Memanusiakan Rakyat Papua

Ia menambahkan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan capaian produksi padi dengan cara meningkatkan ketersediaan air irigasi melalui pompanisasi dan irigasi perpompaan untuk percepatan olah tanah dan tanam.

“Perluasan area tanam padi perlu mendapatkan intervensi khusus, karena berpengaruh terhadap stabilitas keamanan pangan,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
img_title