Aksi Kekerasan Dandy, Anak Pejabat Jen Pajak Terhadap Anggota Banser NU

Jateng –Warganet dihebohkan dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh seseorang bernama Dandy yang diduga merupakan anak dari pejabat di Jen pajak. Korban kekerasan bernama David merupakan salah satu anggota organisasi masyarakat Banser NU. Kronologi kejadian ini diceritakan oleh akun @atlentera_bangsa_underscores.

Kejadian ini bermula saat mantan pacar David meminta Sherlock untuk bertemu dan mengembalikan kartu pelajar. Namun yang datang bukan sang mantan, melainkan Dandy dengan dua orang teman lainnya dan terjadilah aksi kekerasan. Aksi kekerasan ini mendapat kecaman dari warganet karena menyebabkan David terluka parah dan harus dibawa ke unit gawat darurat.

Selain menanggapi aksi kekerasan, warganet juga mengomentari mewahnya kehidupan pelaku kekerasan. Mereka mengecek harta kekayaan dari orang tua Dandy, Rafael Aluntry Sambodo, dan menemukan data di situs LHKPN yang menyebutkan bahwa orang tua Dandy yang menjabat sebagai Kapak DJP Jakarta Selatan memiliki kekayaan senilai 51,9 miliar rupiah.

Tentu saja, hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman mengingat ini merupakan kasus pribadi. Staf khusus Kementerian Keuangan meminta agar peristiwa pribadi ini tidak dikaitkan dengan instansi mereka dan menghancurkan spekulasi yang berkembang. "Terima kasih untuk berbagi informasi yang disampaikan. Yusrius Prastowo, seorang staf khusus di Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa mereka berusaha untuk membedakan kasus ini dengan institusi mereka. Komitmen mereka jelas untuk selalu menjaga integritas dan profesionalitas.

Hingga saat ini, pihak kepolisian telah melakukan penahanan terhadap pelaku dan korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit Medika. Pihak orang tua korban dengan tegas akan tetap memproses hukum pelaku kekerasan terhadap anaknya.

Akibat peristiwa ini, sejumlah tokoh juga buka suara. Salah satunya adalah Gun Romli, yang menurutnya keluarga pelaku mencoba melakukan infeksi hukum. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan tuntas, serta menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.