Efisiensi Anggaran di Pemprov Jateng Tembus Rp3,4 Triliun

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp3,4 triliun dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Efisiensi anggaran tersebut berdasarkan pada pemetaan berbagai pos alokasi. Rencananya, anggaran itu akan dialokasikan untuk program-program yang menyejahterakan masyarakat. 

253.409 Orang Manfaatkan Program Pembebasan Tunggakan dan Denda Pajak, Nilainya Rp61,9 Miliar

Gubernur Jawa Tengah,  Ahmad Luthfi menyatakan, semangat efisiensi yang dilakukan Pemprov Jateng  sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa dana APBD harus dihemat dan digunakan sesuai kebutuhan program prioritas yang telah dicanangkan.

"APBD Provinsi diefisiensikan dan dikumpulkan. Digunakan sesuai dengan program prioritas. Jadi nanti manfaatnya akan terasa di masyarakat," kata Ahmad Luthfi.

Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG

Program-program prioritas yang ia sebut akan diguyur menggunakan dana hasil efisiensi tersebut diantaranya adalah meningkatkan infrastruktur jalan, pendidikan, hingga pertanian. 

Luthfi mengakui, hingga kini masih banyak jalan provinsi di Jawa Tengah yang masih perlu dilakukan perbaikan. Untuk itu, ia telah memerintahkan penambalan terlebih dahulu jelang lebaran 2025 ini. Setelahnya akan dilakukan peningkatan jalan. Namun pekerjaan itu akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.

Penyuluh Agama Islam Jateng Ikuti Pembinaan Evaluasi Kinerja

Dalam pelaksanaan perbaikan jalan ini, Mantan Kapolda Jateng ini menyatakan, telah berkoordinasi dengan semua bupati dan wali kota di Jawa Tengah. Pemerintah kabupaten/kota juga akan melakukan penyerapan anggaran untuk perbaikan jalan. Bedanya, APBD Provinsi fokus ke jalan provinsi, sementara APBD kabupaten/kota untuk jalan tingkat kabupaten/kota.

Anggaran efisiensi selanjutnya juga akan digunakan untuk peningkatan infrastruktur pertanian, mengingat Jawa Tengah menjadi salah satu lumbung pangan. Hal ini guna menyokong swasembada nasional.