Mengapa Waisak Dirayakan di Candi Borobudur?

Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah
Sumber :
  • instagram/@media_twc

Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah.

Doa Para Sangha Sedunia Bergema di Nusantara untuk Keselamatan dan Perdamaian Dunia

Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.

Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.

Pemasangan Chattra Stupa Induk Candi Borobudur Dibatalkan, Begini Penjelasan Ahli

 

Sementara itu tradisi umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur sendiri sudah ada sejak tahun 1929.

32 Biksu Thudong Lakukan Tradisi Pindapata di Pecinan Magelang, Warganet: Indahnya Toleransi

Perayaan Waisak di Borobudur ini diinisiasi oleh Himpunan Teosofi Hindia Belanda, yang pada saat itu anggotanya terdiri dari campuran antara orang Jawa ningrat dan orang Eropa.

Perayaan Waisak di Borobudur sempat beberapa kali terhenti. Pertama karena perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Kedua, karena adanya pemugaran pada tahun 1973. Selama masa pemugaran, pusat perayaan sempat dipindah ke Candi Mendut.