Bila Benar Aprat Intimidasi Keluarga Bima, Mahfud MD: Saya Tidak Boleh Diam

Mahfud MD sebut Pejabat harus mampu terima kritik
Sumber :
  • Tangkap Layar YouTube R66 Newlitics

VIVAJateng, Nasional - Mahfud menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa kebenaran informasi yang menyebut ada aparat penegak hukum (APH) yang mengintimidasi orangtua Bima setelah kritiknya tentang infrastruktur di wilayah tersebut ramai.

Polisi Bentrok dengan Suporter PSIS yang Nekat Datang ke Bandung

Mahfud mengatakan bahwa ia akan berkomunikasi jika ada APH yang melakukan intimidasi. Dia mengatakan bahwa pada hari Senin, dia baru bisa melakukan pengecekan secara lebih dalam, dan bahwa dia tidak boleh diam jika APH terlibat dalam intimidasi.

"Saya akan komunikasi kalau sampai ada APH menekan. Nanti Senin saya baru bisa melakukan pendalaman, tentu saya tidak boleh diam jika APH ikut-ikutan soal itu," tegas Mahfud dalam kanal YouTube R66 Newlitics.

Anak SMP Jadi Korban Bullying Temannya di Blora, Dipukul dan Diminta Uang Rokok

Sebelumnya, Bima Yudho Saputro dilaporkan ke Polda Lampung terkait kritiknya yang memasukkan kata "Dajjal" dalam menggambarkan situasi di Lampung. Aparat kepolisian Polda Lampung memberikan tanggapannya mengenai laporan tersebut. 

"Laporan ini baru kami terima pada tanggal 13 April 2023 di SPKT Polda Lampung," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Zahwani Pandra Arsyad kepada wartawan pada Sabtu 15 April 2023. Dikutip dari VIVA.

Resmi Dilantik! Inilah Harta Kekayaan Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Baru Pengganti Mahfud MD

Pelapor mengaku mewakili masyarakat Lampung dan menuntut penanganan terkait kata "Dajjal" yang digunakan oleh Bima dalam kritiknya. Pandra menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih mempelajari laporan tersebut.

Dalam akun Instagram pribadinya @awbimax, Bima mengungkapkan bahwa orangtuanya di Indonesia telah menerima ancaman dari individu yang diduga terkait dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan kepolisian setempat.

"Keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam,” ungkapnya.

Polisi mengunjungi kantor ibu Bima, sementara ayahnya yang bekerja sebagai ASN dipanggil untuk hadir di hadapan Bupati Lampung Timur. Pemanggilan ayah Bima tersebut dimaksudkan agar ayahnya memerintahkan Bima untuk menghentikan kritikannya terhadap pemerintah.

Meski begitu, pihak Polda Lampung mengklaim jika Personel Korps Bhayangkara dikirim hanya untuk memastikan keamanan keluarga Bima dan untuk mendengarkan keluhan dari keluarga Bima.