Sarif Kakung Minta Daerah Inovatif Turunkan Kemiskinan
- Istimewa
Jateng – Upaya pengentasan kemiskinan di sejumlah daerah di Jawa Tengah harus dilakukan secara berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2025 ini masih ada 14 daerah di provinsi ini dengan angka kemiskinan dua digit atau di atas 10%.
“Angka-angkanya sebenarnya sudah turun dari tahun sebelumya, harus diapresiasi. Tapi angka dua digit masih menunjukkan jalan yang harus ditempuh cukup Panjang,” ungkapnya, Rabu (8/10).
Sarif mengakui, jumlah daerah dengan kemiskinan dua digit itu sudah turun di banding 2024. Dia mencontohkan di Kabupaten Cilacap sebesar 10,68% di 2024, kini sudah menjadi 9,41%.
“Namun di Banyumas, meski juga turun angkanya masih 11,15% dari tahun sebelumnya 11,95%,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
- Istimewa
Atas dasar itu, kata Sarif, upaya pengentasan kemiskinan ini perlu dilakukan secara menyeluruh, alias tidak selamanya mengandalkan bantuan sosial.